Ditolak Bonek Sidoarjo, Aremania Tetap Akan Berangkat ke PN Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Aremania tampaknya tetap akan berangkat menuju Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk mengawal sodang perdana sidang Tragedi Kanjuruhan pada 16 Januari 2023. Mereka kukuh akan berangkat meski sebelumnya ada penolakan dari Bonek Sidoarjo.
Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri. TGA, kata dia, sudah mendapatkan informasi kalau Aremania ditolak datang ke Surabaya. Namun, ia menegaskan tetap akan berangkat ke Surabaya atas nama kemanusiaan apapun risikonya.
"Pada 16 Januari, saat persidangan itu kami tetap akan mengawal. Karena bagi kami yang terpenting adalah mengawal para saksi," tegasnya saat dikonfirmasi pada Senin (09/01/2023).
1. Hanya akan membawa 50 orang
Meskipun tetap nekat berangkat ke Surabaya, Dyan mengatakan tidak akan datang dengan membawa banyak massa. Ia menegaskan hanya akan membawa 50 orang saja dari perwakilan TGA dan korban.
"Sebenarnya kami belum bisa menetapkan berapa jumlah dan seperti apa skema keberangkatannya. Tapi mungkin hanya sekitar 50 orang dari TGA dan korban," bebernya. TGA mengatakan agar Bonek tidak perlu rosau jika Aremania akan datang dengan berkonvoi. Pasalnya ia memastikan tidak akan menbawa rombongan besar.
Baca Juga: Bonek Sidoarjo Tolak Sidang Kanjuruhan di PN Surabaya
2. Menghindari gesekan dengan Bonek
Dyan menegaskan tidak ingin terjadi gesekan saat berangkat ke PN Surabaya untuk menjaga kondusifitas. Ia yakin Bonek akan mengerti dengan kondisi Aremania saat ini.
"Kami disini jelas untuk urusan hukum terkait tragedi Kanjuruhan. Saya rasa mereka (Bonek) juga memahami. Aremania sekarang sedang membela kemanusiaan bukan kesebelasan, kami hanya menuntut keadilan," pungkasnya.
3. Bonek Sidoarjo menyatakan menolak kehadiran Aremania
Sebelumnya, beredar surat penolakan kedatangan dari Bonek Sidoarjo. Mereka menolak sidang laporan Model A Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya.
Mereka juga menolak adanya pergerakan massa Aremania menuju PN Surabaya yang melewati Sidoarjo dengan dasar menjaga kondusifitas. Mereka menegaskan kalau Sidoarjo adalah basis suporter Persebaya Surabaya yang besar.
Mereka juga mengatakan tidak bisa bertanggung jawab jika terjadi gesekan atau kerusuhan antar 2 supporter.
Baca Juga: Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar 16 Januari 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.