Aremania akan Sowan ke Bonek, Kawal Sidang Kanjuruhan di Surabaya

Arema FC tidak ingin ada gesekan lagi

Malang, IDN Times - Persidangan Model A Tragedi Kanjuruhan yang akan segera dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surabaya membuat Aremania serba salah. Satu sisi persidangan ini harus dikawal agar berjalan adil dan memuaskan semua pihak, namun di satu sisi Aremania dan Bonek Mania punya sejarah hubungan buruk secara bertahun-tahun.

Akan tetapi, setelah kejadian Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa membuat hubungan kedua suporter ini mulai mencair. Saat dia bersama 7 hari Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan lalu, ada beberapa perwakilan Bonek Mania yang datang dan memberikan ucapan duka.

Melihat potensi tersebut, bukan mustahil ada peluang bagi Aremania untuk mengawal jalannya sidang di Surabaya. Namun, tetap diperlukan komunikasi yang intensif dengan Bonek Mania agar tidak terjadi gesekan.

1. Akan sowan ke Bonek Mania

Aremania akan Sowan ke Bonek, Kawal Sidang Kanjuruhan di SurabayaAremania saat melakukan aksi di Perempatan Kacuk, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Sebelum datang ke Surabaya, perwakilan Aremania akan sowan ke pentolan-pentolan Bonek Mania. Mereka ingin menegaskan kedatangan mereka ke Surabaya nantinya bukan hanya untuk gaya-gayaan.

"Yang pasti sebelum datang, kami akan kulonuwon dulu. Karena kami minta ijin untuk mengawal prosesnya, dan tidak ingin bentrok dengan Surabaya," terang salah satu pentolan Aremania, Ambon Fanda saat dikonfirmasi pada Jumat (23/12/2022).

"Jadi bagaimana caranya agar Arek-arek Suarabaya paham bahwa kami benar benar hanya akan mengawal persidangan, bukan gaya-gayaan," imbuhnya.

Baca Juga: Bukan di Malang, Kenapa Sih Kasus Kanjuruhan Disidangkan di Surabaya?

2. Sudah berkomunikasi dengan Andie Peci 

Aremania akan Sowan ke Bonek, Kawal Sidang Kanjuruhan di SurabayaAndie Peci saat datang di acara Mata Najwa. (Twitter/@AndiePeci)

Ambon mengatakan jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Andie Peci sebagai salah satu pentolan Bonek Mania. Tujuannya agar Andie Peci bisa meyakinkan setiap elemen suporter di Surabaya agar tidak bentrok saat mereka datang ke Kota Pahlawan.

"Kami sudah sempat komunikasi dengan Andi Peci. Dan respon di sana sejauh ini cukup baik, tapi untuk suporter grassroot kita lihat nanti. Saya berharap mudah-mudahan mereka paham dengan kondisi ini," tuturnya.

Tidak hanya dengan suporter di Surabaya. Aremania juga tengah menggalang dukungan dan komunikasi dengan aliansi suporter di Indonesia.

"Nanti kami juga diundang oleh aliansi suporter Indonesia di Bandung," bebernya.

3. Akan kawal persidangan sampai akhir

Aremania akan Sowan ke Bonek, Kawal Sidang Kanjuruhan di SurabayaIDN Times/Rizal Adhi Pratama

Korban meninggal dunia sebanyak 135 nyawa, dan 700 lebih korban luka akibat Tragedi Kanjuruhan bukan jumlah yang sedikit untuk dilupakan begitu saja. Oleh karena itu, mereka bertekad untuk mengawal persidangan sampai akhir. Meskipun juga harus melintas jauh-jauh ke Surabaya.

"Pasti akan kami kawal sampai ke Surabaya. Berapapun jumlah Aremania yang datang, kami akan mengawalnya," tukasnya.

Persidangan untuk laporan Model A Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka sendiri seharusnya dilakukan di Pengadilan Negeri Kepanjen, Kabupaten Malang. Mengingat lokasi Stadion Kanjuruhan yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Namun, Forkopimda Kabupaten Malang menyurati MA (Mahkamah Agung) agar persidangan dilakukan di Pengadilan Negeri Surabaya. Salah satu yang menjadi pertimbangan keamanan dan kondisi traumatis para korban dan keluarga korban.

Sementara saat ini Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah menetapkan P-21 atau berkas penyidikan kepada 5 tersangka. Sementara satu tersangka atas nama Ahmad Hadian Lukita dinyatakan P-19 atau belum lengkap, sehingga dikembalikan kepada penyidik Polda Jawa Timur agar dilengkapi kembali.

Baca Juga: Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Libatkan Saksi Ahli

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya