Arca Batara Wisnu di Malang Hilang, Kok Bisa?

Arca hilang sejak Senin dini hari

Malang, IDN Times - Arca Batara Wisnu di Petak II A Perhutani Desa Tulungrejo RT.22/RW.09, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang hilang. Diduga arca tersebut dicuri orang tak bertanggung jawab pada Senin (20/02/2023) dini hari.

Sebelumnya, warga mendengar ada mobil yang mendatangi lokasi arca yang berada di perbukitan tersebut pada pukul 02.00 WIB. Beberapa jam kemudian, saat warga melintasi lokasi tersebut, arca setinggi 1,5 meter dan lebar 1 meter ini sudah raib dibawa orang.

Warga yang mendapati peninggalan Kerajaan Kediri ini hilang, langsung melapor pada Polsek Ngantang. Pihak kepolisian yang mendengar kejadian ini langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi.

1. Bukan kasus pertama

Arca Batara Wisnu di Malang Hilang, Kok Bisa?TKP terkini Arca Batara Wisnu di Malang yang hilang. (Dok. Pemdes Tulungrejo)

Arca Batara Wisnu ini ternyata sebelumnya pernah dicuri orang pada tahun 2006. Untungnya, sebelum berhasil dibawa kabur lebih jauh, ada warga yang melihat aksi tersebut. Sehingga pelaku mengembalikan arca tersebut.

Sayangnya, pelaku sempat memotong-motong arca tersebut ke beberapa bagian. Untungnya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) berhasil menyambung arca tersebut kembali seperti semula.

"Ketahuan warga (pencurian sebelumnya). Jadi langsung dikembalikan dalam keadaan sudah putus-putus tapi untungnya bisa kemudian disambung lagi," terang Sekretaris Desa Tulungrejo, Teguh Wibowo saat dikonfirmasi pada Selasa (21/02/2023)

Bowo mengatakan kalau siapapun yang mencuri arca tersebut akan mendapatkan karma yang amat pedih. Pasalnya arca tersebut dikeramatkan oleh warga sekitar, menurutnya ada energi mistis yang menjaga arca tersebut.

Ia mengatakan kalau ada yang berani mencuri Arca Batara Wisnu ini akan celaka. Meskipun yang mengambil adalah warga sekitar sendiri, apalagi jika yang mengambil adalah orang luar.

Baca Juga: Ekskavasi Tahap Kedua Situs Gondang di Trenggalek, Ada Arca

2. Peninggalan Kerajaan Kediri

Arca Batara Wisnu di Malang Hilang, Kok Bisa?Arca Batara Wisnu di Malang yang hilang. (Dok. Pemdes Tulungrejo)

Arca Batar Wisnu yang dicuri sendiri berada di dekat kawasan Candi Genter dan merupakan peninggalan Kerajaan Kediri. Candi Genter sendiri merupakan saksi sejarah peperangan antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari.

"Desa Tulungrejo jadi salah satu lokasi pertempuran antara Kerajaan Kediri dan Singasari yang dipimpin Ken Arok. Sementara Kerajaan Kediri dipimpin Kertajaya. Arca Batara Wisnu menjadi saksi peperangan kedua kerajaan besar di timur Pulau Jawa dahulu," cerita Bowo.

Lokasi Arca Batara Wisnu dan Candi Genter sendiri sebenarnya sudah mendapat pengamanan oleh warga sekitar. Pasalnya kini banyak wisatawan yang datang untuk melakukan napak tilas sejarah ataupun umat Hindu-Buddha yang melakukan ibadah.

"Memang banyak yang datang mulai dari Bali dan daerah lainnya. Bahkan rencana hari ini ada tokoh Bali mau datang, tapi ini BPCB juga sama Dinas Pariwisata sudah di lokasi," tuturnya.

3. Sering jadi lokasi ritual warga sekitar

Arca Batara Wisnu di Malang Hilang, Kok Bisa?Arca Batara Wisnu di Malang yang hilang. (Dok. Pemdes Tulungrejo)

Lokasinya yang hanya berjarak 1 Km dari Desa Tulungrejo menjadikan lokasi sebagai lokasi rohani warga sekitar. Sering dilakukan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan warga sekitar. Biasanya warga sebelum melakukan bersih desa akan berkumpul di lokasi Arca Batara Wisnu.

"Kita paling tidak melestarikan budaya, misalnya paling tidak permisi dulu, tetap kita rawat (arca dan candi). Karena kekayaan situs sejarah sangat penting bagi desa kami," pungkasnya.

Baca Juga: Ekskavasi Arca Dwarapala Singosari, Ada Bangunan Mirip Gapura 

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya