Jokowi Unggul Telak di Pengungsian Syiah Sidoarjo

Mereka sempat mengancam golput

Sidoarjo, IDN Times - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di pengungsian Rusun Jemundo Sidoarjo. Suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpaut jauh di bawah Jokowi-Ma'ruf.

TPS ini termasuk khusus karena daftar pemilih tetap (DPT) merupakan warga pengungsian Syiah dari Sampang. Maka dari itu mereka hanya berhak memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta anggota dewan perwakilan daerah (DPD) Jawa Timur dalam Pemilu 2019. "Kawasan Rusun Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo termasuk TPS khusus menurut keputusan MK," tutur Petugas Bawaslu Sidoarjo, Jamil kepada IDN Times.

1. Jokowi unggul telak

Jokowi Unggul Telak di Pengungsian Syiah SidoarjoIDN Times/Reza Iqbal

Dari 130 surat yang digunakan, sebanyak 119 warga mencoblos Jokowi. Adapun pasangan Prabowo-Sandiaga hanya mendapat 8 suara. Sementara sisanya, 3 merupakan suara tidak sah. Meski begitu, jumlah golput di TPS ini cukup besar. Sebab, jumlah Daftar Pemilih Tetap di sana sebanyak 234.

Lain cerita dengan penghitungan DPD. Jumlah surat suara tidak sah tercatat sebanyak 22 lembar. Sedangkan calon anggota DPD yang berhasil mendapat suara terbanyak tiga teratas adalah Agus Patminto (17) dan AA La Nyalla (16) asal Surabaya, serta Abdul Qodir (13) asal Malang.

2. Proses pencoblosan di TPS 21 penuh dengan drama

Jokowi Unggul Telak di Pengungsian Syiah SidoarjoIDN Times/Reza Iqbal

Sejak awal, proses pencoblosan di Rusun Jemundo dipenuhi dengan drama. Sejak TPS dibuka pukul 07.00 hingga 09.30 tidak ada warga yang menggunakan hak pilihnya.

Hal tersebut lantaran pihak pengungsi merasa dicurangi. Mereka menilai KPU Sidoarjo kurang transparan lantaran memutuskan para pengungsi hanya bisa memilih Presiden dan Anggota DPD.

"Kami penginnya nyoblos seperti lima tahun lalu yang berbaur, bukan diasingkan seperti ini," tutur Koordinator Pengungsi Syiah, Tajul Muluk, (47).

Baca Juga: Hanya Bisa Pilih Presiden dan DPD, Pengungsi Syiah Ancam Golput

3. Siapapun pemenangnya, mereka hanya ingin pulang

Jokowi Unggul Telak di Pengungsian Syiah SidoarjoIDN Times/Reza Iqbal

Tajul mengatakan, meski sempat berencana memboikot, warga masih mau meramaikan pesta demokrasi lima tahunan ini. "Jelas kami kecewa tuntutan kami tidak direspons baik. Tapi ya mau bagaimana lagi? Kami masih pengin berharap Indonesia yang lebih baik," ucap Tajul.

Terlepas dari siapapun yang akan menang, warga di Rusun Jemundo hanya berharap bisa kembali ke kampung halaman dengan damai.

"Selama ini belum optimal apa yang dilakukan pemerintah, harapan utama kami bisa kembali ke kampung halaman dengan damai tanpa kehilangan keyakinan kami," tutur salah satu warga, Nurholis (28).

 

Baca Juga: Warga Tunjukkan Pilihannya, Pencoblosan di Pengungsian Syiah Ricuh

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya