Zona Oranye, 2 Sekolah di Madiun akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Berdasarkan rekomendasi Satgas COVID-19

Madiun, IDN Times - Dua sekolah di Kabupaten Madiun bakal melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemik COVID-19. Lembaga pendidikan itu adalah SDN 1 Mejayan dan SMPN 1 Mejayan.

"Pertimbangannya karena wilayahnya termasuk zona oranye. Ini juga berdasarkan pertimbangan dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto, Senin (21/9/2020).

1. Ruang kelas sudah ditata

Zona Oranye, 2 Sekolah di Madiun akan Uji Coba Pembelajaran Tatap MukaIDN Times/Khaerul Anwar

Rencana itu juga dipengaruhi antusiasme peserta didik beserta orang tuanya. Dari sejumlah sekolah, SDN 1 Mejayan dan SMPN 1 Mejayan dinilai paling siap melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka. Sebab, sejumlah sarana dan prasarana yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan sudah disediakan pihak sekolah. Wastafel, alat pendeteksi suhu badan, penataan ruang kelas, dan sebagainya telah disiapkan.

2. Bakal dimulai pekan depan

Zona Oranye, 2 Sekolah di Madiun akan Uji Coba Pembelajaran Tatap MukaIlustrasi sekolah tatap muka. IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Mejayan, Agus Sucipto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan untuk pembelajaran tatap muka. Langkahnya seperti memasang alat pengukur suhu badan dan sejumlah wastafel. Selain itu, menata ruang kelas yang hendak digunakan kegiatan belajar dan mengajar.


"Rencananya, pembelajaran tatap muka akan dimulai pada 26 September mendatang. Siswa kelas sembilan yang kami dahulukan, "ujar Agus.

Baca Juga: 5 Guru di Tulungagung Positif COVID-19, Sekolah Tatap Muka Ditunda

3. Diperuntukkan bagi siswa kelas IX

Zona Oranye, 2 Sekolah di Madiun akan Uji Coba Pembelajaran Tatap MukaKepala SMPN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun Agus Sucipto. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Namun, dari jumlah sekitar 288 siswa kelas IX, hanya diambil separuh untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Ini untuk melaksanakan salah satu protokol kesehatan, yakni jaga jarak.  "Pembelajaran secara langsung akan dibagi jadi dua sesi per hari. Setiap hari hanya berlangsung empat jam pelajaran, "kata Agus.

Sebelumnya, sejumlah sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Madiun telah melangsungkan pembelajaran tatap muka. Sekolah itu adalah SMAN 2 Mejayan dan SLB di wilayah Kecamatan Dagangan.

Baca Juga: Di Madiun, Khofifah Luncurkan Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya