Sempat Viral, Proyek Jembatan di Ponorogo Tetap Dilanjutkan pada 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Pemkab Ponorogo memastikan proyek rehabilitasi jembatan yang sempat menuai reaksi warga karena pengerjaannya dinilai asal-asalan dan terlalu mahal tetap akan dilanjutkan tahun depan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Ponorogo, Sumarno mengatakan,dana untuk tahap pembangunan lanjutan sudah masuk dalam APBD 2021
"Insyaallah semua akan selesai semua tahun depan," kata dia saat dihubungi IDN Times melalui telepon selulernya, Selasa (22/12/2020).
1. Warga memasangi jembatan dengan bambu agar bisa dilintasi
Menurut dia, proyek infrastruktur jembatan yang bakal berlanjut ada di sejumlah titik. Seperti, penghubung Desa Bulak-Desa Pandak, Kecamatan Balong. Lokasi ini sempat viral di media sosial lantaran dana yang dianggarakan hampir Rp200 Juta.
Namun, infrastruktur belum tersambung. Sesek bambu akhirnya dipasang sebagai landasan jembatan.
2. Diusulkan melalui anggota DPRD
Selain itu, jembatan penghubung antara Dusun Mijil dan Dusun Mingging, Desa Grogol, Kecamatan Balong. Juga, di sejumlah lokasi lain yang sama-sama usulan warga melalui anggota DPRD Ponorogo.
"Pemkab mewadahi dan berusaha mewujudkan. Tapi, memang anggarannya masih kurang dibandingkan kebutuhan pembangunan," ungkap Sumarno.
Baca Juga: Meski Lumpuh, Santri Millennial Ponorogo Ini Tetap Semangat Nyoblos
3. Kebutuhan dana dihitung oleh tim teknis
Untuk jembatan penghubung Desa Bulak-Desa Pandak, misalnya, nilai kebutuhan rehabilitasinya mencapai Rp 500 juta. Namun, alokasi anggarannya baru sekitar Rp 200 juta dan telah direalisasikan tahun ini.
"Jumlah itu merupakan hasil hitungan tim teknis di Dinas PUPR" ujar dia.
Baca Juga: Hampir Rp200 Juta, Proyek Jembatan di Ponorogo Hanya Pondasi