Satu Peserta Pelatihan Petugas Haji Asal Madiun Berstatus PDP Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun,IDN Times – Satu dari lima peserta pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya asal Kabupaten Madiun dirawat di RSUD dr.Soedono, Kota Madiun. Status yang bersangkutan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
“Dirawat sejak Kamis (pekan lalu),” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (PPP) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Amam Santosao, saat dihubungi IDN Times, Senin (30/3).
1. Empat lainnya melakukan isolasi mandiri
Sedangkan, empat calon petugas haji yang juga berasal dari Madiun menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Perawatan dan isolasi mandiri dilakukan karena pelatihan yang mereka ikuti pada 9-18 Maret 2020 menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona di Jatim.
Dari hasil pelacakan terbaru, empat di antara 415 peserta dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Seorang di antaranya meninggal dunia. Selain itu, 14 peserta pelatihan berstatus PDP.
2. Isolasi mandiri berbarengan dengan masa WFH
Akhmad Sururi, salah seorang peserta pelatihan calon petugas haji mengatakan, hingga kini kondisinya baik-baik saja. Namun demikian, ia tetap mengisolasi diri secara mandiri. “Saya sedang ada di rumah karena kantor juga menerapkan WFH (work from home),” ujar pria saat dihubungi IDN Times, Senin (30/3).
Pria yang menjabat sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Madiun itu berada di rumah sejak dimulainya masa WFH pada Kamis lalu (26/3). Hingga kini, ia menyatakan tidak mengalami gejala flu maupun demam. Meski demikian, ia tetap memperhatikan kondisinya. Apabila tanda-tanda sakit muncul, maka akan segera memeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan.
Baca Juga: Klaster COVID-19 Asrama Haji, Peserta Tersebar Hingga Bali dan NTT
3. Tetap lakukan pengecekan kesehatan
Amil Wahib, calon petugas haji dari Kantor Kemenag Kota Madiun mengungkapkan hal serupa. Setelah pelatihan di Surabaya rampung dilaksanakan, hingga saat ini ia tidak mengalami gejala batuk maupun demam.
“Saya masih melakukan isolasi mandiri atas saran dari beberapa pihak. Saya juga sudah check up ke RSUD Dolopo (Kabupaten Madiun) dan hasilnya bagus. Maka saya disuruh pulang,” jelas pria yang bertugas sebagai penyelenggaraan syariah Kantor Kemenang Kota Madiun itu.
Baca Juga: Ini Hasil Tracing Penyebaran Virus Corona dari Klaster Asrama Haji