Satu Anggota Positif COVID-19, Kantor DPRD Ponorogo Tutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo terpaksa menunda sejumlah kegiatan kedinasan hingga sepekan ke depan. Ini karena satu orang anggota DPRD dinyatakan positif COVID-19. Selain kantor ditutup, mereka juga diminta melakukan isolasi mandiri.
“Untuk sementara ada tiga jenis kegiatan yang kami tunda, yaitu rapat komisi, rapat kerja dengan OPD (organisasi perangkat daerah), dan kunjungan atau sidak,” kata Ketua DPRD Ponorogo Sunarto saat dihubungi melalui telepon selulernya (10/9/2020).
1. Kegiatan dimulai lagi setelah hasil tes swab keluar
Menurutnya, penundaan sejumlah kegiatan itu tidak berpengaruh pada kinerja para legislator. Sebab, dinilai tidak berkaitan dengan agenda strategis dan untuk pelaksanaannya dapat dijalankan setelah hasil tes swab maupun rapid test seluruh anggota DPRD dan staf sekretaris dewan keluar.
Selain itu, menyesuaikan kegiatan strategis yang sebelumnya dijadwalkan mulai Kamis (17/9/2020). “Setelah hasil tes swab (seluruh anggota dewan) diketahui baru kami merencanakan kemungkinan tentang pelaksanaan agenda kegiatan secara virtual atau seperti apa nantinya,” ujar politisi dari Partai NasDem ini.
2. Staf Sekretariat juga di-rapid test
Adapun pelaksanaan tes swab bagi para wakil rakyat berlangsung secara bertahap selama dua hari. Pertama, yakni bagi Komisi A dan D pada Rabu (9/9/2020). Kemudian, untuk anggota Komisi B dan C berlangsung pada hari ini. Hingga Kamis (10/9/2020) siang, hasil tes swab yang dilakukan di dua rumah sakit swasta di Ponorogo belum keluar.
Sedangkan, rapid test bagi sekitar 110 staf Sekretaris DPRD akan dilaksanakan pada Jumat (11/9/2020) besok. “Semua yang pernah kontak langsung langsung di-swab, termasuk beberapa anggota keluarganya,” kata Sunarto.
3. Penularannya kemungkinan dari luar kota
Disinggung tentang kronologis penularan COVID-19 terhadap seorang anggota DPRD ini, Sunarto memperkirakan dari luar daerah. Beberapa waktu lalu, seorang pasien yang tengah dirawat di rumah sakit diketahui menerima tamu dari Malang.
“Berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 demikian. (Anggota DPRD) menerima tamunya di kediamannya,” ujar dia.
Baca Juga: 11 Pasien COVID-19 Baru di Ponorogo, Delapan Merupakan Santri Gontor
4. Kasus berawal dari tes kesehatan bagi para anggota dewan
Kasus penularan bagi anggota dewan ini berawal dari rapid test yang digelar di DPRD setempat pada Jumat(4/9/2020). Dari 45 wakil rakyat yang diuji, satu di antaranya diketahui reaktif COVID-19. Kemudian berlanjut tes swab yang hasilnya dinyatakan positif pada Selasa (8/9/2020) malam.
Hingga Rabu (9/9/2020) malam, jumlah kasus positif di Ponorogo tercatat sebanyak 303. Sebanyak 248 di antaranya telah dinyatakan sembuh, meninggal 10, dan yang sedang menjalani isolasi ada 45 pasien. Kasus itu terbagi dalam beberapa klaster, seperti Pondok Gontor, Pondok Temboro (Magetan), Ronowijayan 1 dan 2, PPIH Sukolilo (Surabaya), Panjeng, dan lain-lain.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Ponorogo Mulai Dilanda Krisi Air Bersih