Puncak Latihan, TNI AU Kerahkan 67 Pesawat Tempur  

Anjing pelacak juga dilibatkan

Magetan, IDN Times - Ribuan personel TNI Angkatan Udara mengikuti apel kesiapan latihan manuver lapangan Angkasa Yudha 2019 di pelataran pesawat (apron) Lanud Iswahjudi, Kabupaten Madiun, Senin (15/7). Para tentara itu berasal dari sejumlah satuan, di antaranya skadron tempur, skadron helikopter, skadron pesawat angkut, Paskhas, dan K-9.

Adapun latihan Angkasa Yudha merupakan puncak dari kegiatan peningkatan kemampuan TNI Angkatan Udara paling puncak. Ini setelah latihan lain, seperti Mission Oriented Training (MOT) rampung digelar pada 14 Juli lalu. 

1. Sebanyak 67 pesawat tempur diterjunkan

Puncak Latihan, TNI AU Kerahkan 67 Pesawat Tempur  IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Direktur Latihan Angkasa Yudha Marsda Donny Ermawan mengatakan bahwa latihan Angkasa Yudha digelar selama lima hari sejak Senin - Jumat 19 Juli 2019. Seluruh kekuatan di tubuh TNI AU dikerahkan dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya secara personel seperti latihan sebelumnya. 

Namun, seluruh satuan untuk mengikuti tahap geladi posko, manuver lapangan, war gaming hingga fire power demo. Untuk latihan Angkasa Yudha kali ini melibatkan 67 pesawat tempur dari 18 skadron udara, skadron transportasi (pesawat angkut), dan skadron helikopter. 

"Termasuk meningkatkan kemampuan mengopersikam pesawat-pesawat tempur yang sudah cukup canggih. Demikian juga dengan peralatan-peralatan yang dibawa (pesawat), seperti jammer (alat pengacak)," Donny menjelaskan. 

2. Alutsista TNI diklaim memiliki kemampuan luar biasa

Puncak Latihan, TNI AU Kerahkan 67 Pesawat Tempur  IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Melalui latihan Angkasa Yudha, ia melanjutkan, juga mengevaluasi kemampuan yang dimiliki para personel TNI Angkatan Udara. Hal ini diperlukan untuk memperkuat kedaulatan NKRI terutama di wilayah udara. Apalagi dengan mencuatnya permasalahan antara RRC dengan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan seperti belakangan ini. 

Pria yang juga menjabat sebagai Komandan Seskoau ini menegaskan bahwa alutsista yang dimiliki TNI AU sudah lebih dari cukup untuk menghalau musuh jika sewaktu-waktu menyerang. Namun, kecanggihan alutsista harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasionalkannya. 

"Alutsista kita mempunyai kemampuan yang luar biasa, jangan sampai kemampuan tersebut tidak bisa dimanfaatkan, tidak pernah dilatihkan," ujar Donny. 

3. Sebelum Angkasa Yudha, 51 pesawat tempur ikuti MOT

Puncak Latihan, TNI AU Kerahkan 67 Pesawat Tempur  Dok. IDN Times/Istimewa

Sebelum Latihan Angkasa Yudha digelar, personel TNI AU telah mengikuti serangkaian kegiatan. Salah satunya, Mission Oriented Training (MOT) yang melibatkan 51 pesawat tempur pada 9 - 14 Juli lalu. Alutsista itu seperti pesawat tempur Sukhoi 27/30 Flanker dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, F-16 C/D Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjud dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Selain itu, pesawat T50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. Juga, Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin. Juga, helikopter dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaya, yakni SA -330/NAS 332 serta Satuan di jajaran radar seluruh Indonesia, serta Paskhas. 

Baca Juga: Penerbang Pesawat Tempur Latihan Terbang Saat Sahur Bikin Kaget Warga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya