Perahu Nelayan di Pacitan Terbalik, Satu Tewas dan Satu Hilang

Akibat tiga kali dihantam ombak besar

Pacitan, IDN Times - Gelombang tinggi yang berlangsung di Samudera Hindia wilayah perairan Pacitan menelan korban jiwa. Seorang nelayan bernama Supendi (45 tahun), warga Pandeglang, Banten tewas saat hendak pulang mencari ikan di laut bersama tiga rekannya, Sabtu (19/12/2020) pagi.

Sekitar pukul 04.00 saat itu, sebuah perahu yang ditumpangi korban bersama nelayan lain terbalik akibat dihantam ombak di sekitar Pantai Kaliuluh, Kecamatan Kebonagung. Supendi dan Nunung (49 tahun), nahkoda perahu, warga Sukabumi, Jawa Barat tenggelam.

"Korban Supendi ditemukan sudah tidak bernyawa dan Nunung belum berhasil ditemukan," kata Kapolsek Kebonagung Iptu Giyarno saat dihubungi IDN Times, Sabtu (19/12/2020) sore.

1. Berangkat mencari ikan pada Jumat petang

Perahu Nelayan di Pacitan Terbalik, Satu Tewas dan Satu HilangWarga mengevakuasi motor perahu yang terbalik dan mengakibatkan seorang nelayan tewas di pesisir Pacitan, Sabtu (19/12/2020). Dok.IDN Times/Istimewa

Adapun korban selamat dari insiden itu adalah Komarudin (45 tahun) dan Asep Nurdin (34 tahun). Keduanya sama-sama berasal dari Sukabumi, Jawa Barat yang datang ke wilayah perairan Pacitan untuk mencari ikan.

Dari keterangan kedua saksi itu, Giyarno menuturkan, Nunung dan kawan-kawan berangkat mencari ikan dari Pelabuhan Tamperan, Kecamatan Pacitan pada Jumat (18/12/2020) petang. Perahu jenis daplangan yang ditumpangi melaju ke arah timur (perairan di wilayah Kecamatan Kebonagung).

2. Pencarian korban yang hilang belum membuahkan hasil

Perahu Nelayan di Pacitan Terbalik, Satu Tewas dan Satu HilangJasad seorang elayan yang tewas akibat perahunya dihantam dan terbalik berhasil dievakuasi dari pesisir Pacitan, Sabtu (19/12/2020). Dok. IDN Times/Istimewa

Setelah semalam memancing di tengah pantai dan hasil tangkapan ikan jenis layur dinilai cukup banyak, keempat nelayan memutuskan untuk kembali ke daratan. Namun, saat perahu berada di sekitar Pantai Kaliuluh tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam sebanyak tiga kali. Perahu terbalik dan para nelayan yang menumpangi tenggelam.

Peristiwa itu akhirnya diketahui petugas kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan kelompok nelayan berdasarkan informasi yang disampaikan dua saksi selamat.

Korban meninggal yang berhasil dievakuasi dibawa ke kamar mayat RSUD dr  Darsono, Pacitan. Berdasarkan hasil visum et repertum tidak ditemukan tanda - tanda penganiayaan. Sedangkan, korban yang belum ditemukan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

3. Cuaca ekstrem berlangsung selama beberapa hari terakhir

Perahu Nelayan di Pacitan Terbalik, Satu Tewas dan Satu HilangSuasana di kawasan Pantai Kaliuluh, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Dok. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pacitan, Bambang Mahendrawan mengatakan bahwa beberapa hari terakhir memang berlangsung cuaca ekstrem. Olah karena itu, pihaknya mengimbau agar warga lebih berhati-hati ketika berada di kawasan pesisir.

"Bagi nelayan kami meminta untuk selalalu memakai alat keselamatan seperti life jacket dan baju pelampung. Tetap waspada terhadap dinamika laut dan cuaca," ujar dia. 
 

Baca Juga: Prokes Ketat, Pacitan Siap Sambut Wisatawan saat Libur Akhir Tahun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya