Peceland, Ikon Baru yang Sedang Digodok Pemkot Madiun
IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Pemkot Madiun terus berupaya memunculkan ikon baru di wilayahnya. Selain mengembangkan 'Kota Pendekar', rencana pembuatan destinasi wisata baru bertajuk 'Peceland' sedang digodok.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan konsep 'Peceland' bakal dijadikan sebagai etalase Jawa Timur bagian barat. Oleh karena itu, anjungan dari daerah sekitar yang disebut Madiun Raya, meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, dan Pacitan bakal dibuka di sana. "Kalau ada yang ingin ke Pacitan tapi tidak sempat, bisa ke Peceland," kata Maidi, Kamis (17/10).
1. Disediakan lahan 15 hektare
IDN Times/Nofika Dian NugrohoSecara umum, ia melanjutkan, Peceland akan banyak mengangkat kuliner daerah. Untuk mendukungnya, komoditas pertanian maupun perkebunan bakal ditanam di lahan yang disiapkan seluas 15 hektare di Kelurahan Nambangan Kidul, Kelurahan Manguharjo. Lahan seluas itu merupakan tanah bengkok milik pemkot.
Komoditas yang dikembangkan di sana seperti, cabe, kacang, pohon turi, juga beberapa tanaman obat untuk pelengkap kuliner terutama sayur pecel. Selain itu, budidaya jeruk pamelo yang dikenal dengan sebutan Nambangan juga bakal digalakkan.
2. Mulai direalisasikan tahun depan
IDN Times/Nofika Dian NugrohoDisinggung tentang realisasi dari wacana itu, Maidi menyatakan mulai dijalankan tahun depan. Adapun proses pembangunan dan pengelolaannya bakal diserahkan pada investor. Hingga kini, sudah ada tiga pemilik modal yang mulai menjajaki konsep Peceland. Dua di antaranya telah mengajukan proposal kepada pemkot.
"Semua yang menjalankan investor sesuai konsep dari pemkot," kata mantan Sekda Kota Madiun itu.
Baca Juga: Bupati Kaji Mbing Sebut Pilkades Serentak di Madiun Berjalan Lancar
3. Bagian dari Smart City
IDN Times/Nofika Dian NugrohoMaidi menuturkan, konsep Peceland merupakan bagian dari smart city dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun. Upaya kajian telah dilakukan dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan tim ahli yang sengaja didatangkan.
Bahkan, kerjasama dengan pemerintah pusat juga sedang dijalankan. Salah satunya dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan tanaman herbal yang bisa dijadikan obat sekaligus pelengkap makanan di Peceland.
Baca Juga: Tayangkan di Videotron, Cara Pemkot Madiun Beri Sanksi Rekanan Nakal
