Limbah Pabrik Tepung Munculkan Bau Busuk, DPRD Madiun Turun Tangan

Pihak pabrik siap bertanggungjawab

Madiun, IDN Times - Komisi D DPRD Kabupetan Madiun mendesak PT Budi Starch & Sweeetener Tbk selaku pengelola pabrik tepung tapioka di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun membenahi pembuangan limbah produksi. Sebab, warga sekitar mengeluhkan bau limbah yang menyengat selama tiga pekan terakhir.

Desakan itu disampaikan Ketua Komisi D Rudi Tris Wahono saat menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan perwakilan warga Desa Candimulyo, perangkat desa setempat, perwakilan manajemen pabrik, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Senin (29/7). "Pihak pabrik harus secara simultan melakukan hal teknis tentang SOP (standar operasional prosedur) pengelolaan limbah," kata dia.

1. Bau busuk akibat rusaknya kolam penampungan limbah

Limbah Pabrik Tepung Munculkan Bau Busuk, DPRD Madiun Turun TanganDok.IDN Times/Istimewa

Legislator dari PDI Perjuangan itu menegaskan dampak dari produksi tepung tapioka membuat warga resah. Mereka menyium bau busuk akibat terbukanya kolam penampungan limbah cair. Juga, karena saluran pembuangan limbah yang tidak normal. 

Selain itu, limbah yang terbuang di sungai juga mengakibatkan warga takut untuk mencari pasir sebagai mata pencahariannya. Sisa hasil produksi tepung tapioka membuat bebatuan maupun air di sungai setempat lincin. Kondisi ini membahayakan penduduk saat sedang beraktivitas. 

"Kami juga meminta agar pihak pabrik lebih aktif di lingkungan sosial agar setiap ada permasalahan bisa segera dicarikan solusinya," ujar Rudi selaku pimpinan alat kelengkapan DPRD yang salah satu bidangnya tentang lingkungan hidup itu.

2. Pihak pabrik siap perbaiki pembuangan limbah

Limbah Pabrik Tepung Munculkan Bau Busuk, DPRD Madiun Turun TanganIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Suyanto, perwakilan dari PT Budi Starch & Sweeetener Tbk menyatakan bahwa pihaknya sudah berupaya membenahi penimbunan dan saluran limbah pabrik. Namun, hasilnya memang belum sempurna dan dalam waktu dekat akan diperbaiki kembali. 

"Akan segera teratasi. Pada prinsipnya kami tetap memperhatikan warga sekitar dan akan menindaklanjuti rekomendasi dari DPRD," ujar dia ditemui usai hearing

Baca Juga: Delapan Kontainer Sampah Impor Australia Terkontaminasi Limbah B3

3. Warga sempat protes ke pabrik tepung tapioka

Limbah Pabrik Tepung Munculkan Bau Busuk, DPRD Madiun Turun TanganIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kendati demikian, sejumlah warga Desa Candimulyo sempat ngelurug ke pabrik tepung tapioka beberapa hari lalu. Mereka protes akibat limbah cair tidak dikelola dengan baik yang akhirnya menimbulkan bau menyengat. Bau itu tetap tercium meski warga mengenakan masker sebagai penutup hidung. 

Kades Candimulyo Elya Widi Astuti, menyatakan bahwa baru pada musim produksi tepung kali ini limbah cair berbau menyengat. Pada tahun-tahun sebelumnya tidak separah saat ini. "Sebenarnya (sebelum ada protes warga) saya sudah mengingatkan (pihak pabrik) tetapi tidak diindahkan," ujar dia. 

Pabrik tepung tapioka di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo mulai beroperasi sekitar tujuh tahun lalu. Luas lahan tempat produksi itu mencapai 105 ribu meter persegi dan luas bangunan 9.355 meter persegi. 

Baca Juga: Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan Amdal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya