Khawatir Longsor Susulan, 31 Warga Ponorogo Mengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Sebanyak 31 warga Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo mengungsi sejak tiga hari terakhir. Mereka pindah ke lokasi pengungsian akibat tanah longsor yang terjadi Sabtu (20/11/2021) mengancam kediaman mereka.
Rumah puluhan warga yang merupakan bagian dari 12 keluarga ini berada di zona berbahaya. Tanah longsor susulan berpotensi terjadi sebagai dampak tingginya curah hujan dapat menghancurkan kediaman mereka.
1. Saat siang masih beraktivitas di kawasan rawan
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan bahwa aktivitas mengungsi dilakukan warga ketika malam hari. Ini untuk beristirahat setelah beraktivitas yang masih dilakukan di sekitar kediaman mereka.
"Seperti mencari makanan untuk hewan ternaknya dan mengambil barang berharga yang masih tertinggal di rumahnya," kaya dia, Selasa (23/11/2021).
2. BPBD melakukan pemetaan
Kegiatan itu, Budi menyatakan, dijalankan warga dalam suasana hati yang khawatir terjadi tanah longsor susulan. Apalagi, bencana itu pernah terjadi setahun lalu dengan lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari titik longsor kali ini.
Untuk mengurangi kerisauan warga, maka BPBD melakukan pemetaan lokasi. Upaya ini sebagai upaya memperkirakan titik - titik yang bepotensi terjadi tanah longsor."Kami menemukan kubangan air di bawah zona mahkota," ujar Budi kepada IDN Times.
Baca Juga: Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi Briket
3. Memerlukan kajian PVMBG
Selain itu, petugas BPBD juga menemukan sumber air hari di dekat lokasi longsor. Juga adanya retakan tanah di dekat permukiman warga yang kini mengungsi. "Kondisi ini menjadikan potensi longsor susulan tetap ada," kata dia.
Terkait dengan hasil pemetaan yang dilakukan oleh petugas BPBD, akan dikonsultasikan ke PVMBG Bandung. Ini untuk kajian lebih mendalam yang nantinya dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Adapun tentang tujuannya untuk mengetahui tentang layak atau tidaknya kawasan itu ditempati sebagai permukiman. "Saran kami saat ini, warga tidak berada di lokasi longsor kemarin ketika hujan turun," ujar Budi.
Baca Juga: Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi Briket