Kematian 2 Pemandu Lagu di Kabupaten Madiun yang Masih Misteri

Diisukan overdosis miras, juga akibat kolesterol tinggi

Madiun, IDN Times – Aparat Polsek Mejayan, Kabupaten Madiun tengah menyelidiki kematian dua pemandu lagu di tempat karaoke ‘Mom Entertainment’ yang diisukan akibat overdosis minuman beralkohol.

Sejumlah pihak telah diperiksa, di antaranya manajer, kasir, penjaga, dan sesama pemandu lagu tempat hiburan di Jalan Raya Madiun – Surabaya, Desa Kaligunting itu.

1. Dua korban sempat mengeluh sakit

Kematian 2 Pemandu Lagu di Kabupaten Madiun yang Masih MisteriIDN Times/Sukma Shakti

Kapolsek Mejayan, AKP Pujiyono, mengatakan bahwa pemeriksaan sejumlah saksi itu berlangsung pada Minggu (23/12) kemarin. Berdasarkan informasi yang digali penyidik, kedua korban diduga meninggal akibat kadar gula darah dan kolesterol tinggi.

Pemeriksaan lanjutan, kata dia, masih akan dilangsungkan.

“Sebelum meninggal, mereka mengeluh sakit. Mungkin dipaksakan bekerja dan mengonsumsi minuman bir hitam dicampur bir putih dengan kadar alkohol lima persen,’’ kata dia, Senin (24/12).

Minuman yang dikonsumsi dua pemandu lagu dan tamu itu sesuai dengan daftar pesanan yang diamankan polisi dari kasir tempat hiburan itu.

2. Hasil uji laboratorium menyebut korban memiliki kolesterol tinggi

Kematian 2 Pemandu Lagu di Kabupaten Madiun yang Masih MisteriIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pujiyono tidak menyebut penyebab kematian dua pemandu lagu. Ia beralasan yang berhak menyampaikannya adalah pihak medis.

Berdasarkan hasil uji laboratorium RSUD Caruban terhadap satu pemandu lagu, yakni Tika, warga Ciamis, Jawa Barat, kata dia, menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki kadar kolesterol dan gula darah tinggi.

Menurut dia, Tika meninggal di rumah sakit pada Rabu (19/12) atau selang dua hari setelah ia menemani tamu di salah satu room ‘Mom Entertainment’.

Pada Senin malam (17/12), seorang tamu bersama tiga rekannya masuk ke tempat hiburan itu. Selain Tika, seorang pemandu lagu lain bernama Grace, asal Banyuwangi juga di booking.

Sesuai keterangan saksi yang dimintai keterangan penyidik, Pujiyono menuturkan setelah kegiatan di dalam room Tika dibawa ke RSUD Caruban. Sedangkan Grace dibawa Nganjuk.

“Untuk informasi lebih lanjut tentang Grace kami tidak menerima,’’ ujar kapolsek.

3. Tamu dan pemandu lagu disebut tenggak Red Label

Kematian 2 Pemandu Lagu di Kabupaten Madiun yang Masih MisteriIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Informasi yang disampaikan Pujiyono berbeda dengan yang diterima IDN Times. Salah satu sumber mengatakan bahwa antara Tika dan Grace menemani tiga tamu pada Rabu malam hingga Kamis dini hari, pekan kemarin.

“Tamunya masih keluarga dengan pemilik ‘Mom Entertainment’. Selain minum bir, mereka juga minum Red Label,’’ ujar salah satu sumber yang memiliki hubungan dekat dengan pihak ‘Mom Entertainment’. Pria itu enggan namanya disebutkan di media massa.

3. Tamu yang mem-booking dikabarkan dirawat di RS Nganjuk

Kematian 2 Pemandu Lagu di Kabupaten Madiun yang Masih MisteriIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Tamu yang mem-booking Tika dan Grace, menurut pria itu, baru pulang dari Singapura. Ia mengajak kedua temannya termasuk seorang teknisi ‘Mom Entertainment’ untuk masuk ke salah satu room. Beberapa saat kemudian, kedua pemandu lagu diketahui tak sadarkan diri.

Tika dibawa ke IGD RSUD Caruban, sedangkan Grace dibawa ke mess yang disediakan oleh pimilik tempat hiburan. Hingga akhirnya meninggal.

“Untuk satu tamu kabarnya juga masih dirawat di rumah sakit Nganjuk,’’ ujar pria itu.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya