Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop Madiun Tambah 10 Perjalanan

Wah udah gak sabar liburan nih

Madiun, IDN Times - Masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 diprediksi meningkat. PT KAI Daop 7 Madiun pun menambah 10 perjalanan kereta lantaran jumlah penumpang diprediksi meningkat 4 persen atau 9.975 orang. Persentase kenaikan itu dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebanyak 259.675 penumpang. Sedangkan pada Natal dan Tahu baru mendatang diperkirakan mencapai 269.650 orang. 

"Penambahan kereta ini untuk mendukung kelancaran pelaksanaan angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Manajer Humas PT KAI Daop. 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, Senin (3/12)

1. Ada 10 perjalanan kereta yang ditambah

Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop Madiun Tambah 10 PerjalananIDN Times/Nofika Dian

Kereta tambahan itu, ia menjelaskan antara lain, Gajayana relasi Gambir, Jakarta - Malang dan sebaliknya; Sancaka relasi Yogyakarta - Gubeng, Surabaya dan sebaliknya; Brantas relasi Pasar Senen, Jakarta - Blitar dan sebaliknya; Pasundan relasi Kiaracondong, Bandung - Gubeng, Surabaya. Juga Matarmaja relasi Pasar Senen, Jakarta - Malang dan sebaliknya

2.Jadwal penambahan mulai 20 Desember 2018 - 6 Januari 2019

Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop Madiun Tambah 10 PerjalananIDN Times/Nofika Dian

Jadwal beroperasinya kereta tambahan itu, Ixfan menjelaskan beragam. Untuk Kereta Gajayana tambahan pada 21 - 31 Desember dan 6 Januari 2019. Sedangkan Sancaka mulai 21 - 31 Desember 2018, Brantas pada 14 - 31 Desember 2018 dan 1-7 Januari 2019. Sedangkan Pasundan pada 19 - 31 Desember dan 1 Januari 2019, Matarmaja pada 14 - 31 Desember dan 1-6 Januari 2016.

"Masa angkutan Nataru ini ditetapkan selama 18 hari sejak 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019," ujar dia. 

Baca Juga: Solo Traveling dengan 3 Kelas Kereta Api, Pengalaman Berkesan!

3. Sarana lain juga ditambah

Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop Madiun Tambah 10 PerjalananIDN Times/Nofika Dian

Selain itu, PT KAI Daop 7 Madiun juga menyiagakan sarana lain demi kelancaran perjalanan. Sarana itu di antaranya sembilan unit lokomotif dan tiga lokomotif cadangan, 63 unit kereta siap operasi dan 9 unit kereta tambahan, dan menyiapkan 42 perjalanan kereta reguler. 

Dari aspek prasarana, Ixfan menjelaskan bahwa pihaknya disiagakan di sejumlah titik rawan bencana alam. Sebanyak delapan titik dinyatakan rawan banjir, longsor dan amblas. "AMUS (alat material untuk siaga) kami siapkan seperti batu, bantalan rel, pasir, dan karung di titik-titik yang telah ditentukan," ia menjelaskan. 

 

Baca Juga: Atap Madrasah di Kabupaten Madiun Disapu Angin Kencang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya