Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata 

Lokasinya di jalan tol dan jalur artileri

Madiun, IDN Times - Menjelang aksi penolakan hasil rekapitulasi suara pemilu pada Rabu, (22/5) petugas Polres Madiun melakukan razia di rest areal 627 jalan tol ruas Ngawi - Wilangan wilayah Kecamatan Saradan, Minggu petang hingga malam (19/5). Target dari kegiatan itu adalah memeriksa bus pariwisata maupun minibus yang berhenti di tempat istirahat tersebut. 

Hingga pukul 20.00 WIB, tidak ditemui adanya rombongan massa yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demonstrasi. Barang mencurigakan juga tidak ditemukan setelah diperiksa menggunakan mirror detector. 

1. Rombongan massa berpotensi melintasi tol

Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata IDN Times/ Nofika Dian Nugroho

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan bahwa razia sengaja dilakukan di rest area jalan tol karena berpotensi disinggahi rombongan yang akan ikut aksi. Apalagi, pihaknya menerima informasi tentang pergerakan massa dari Sidoarjo menuju Jakarta. Salah satu potensinya melalui jalan bebas hambatan. 

"Maka, kami siaga di sini (rest area jalan tol di Kecamatan Saradan) meski belum mengetahui kapan massa melintas," ujar Ruruh. 

Baca Juga: Cegah People Power, Polresta Sidoarjo Sweeping di Terminal Bungurasih

2. Pemeriksaan juga menggunakan mirror detector

Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kendati demikian, standar razia tetap dijalankan. Setiap kali ada bus pariwisata maupun mini bus masuk ke rest area maka petugas langsung menghentikannya. Mereka menyampaikan maksud dari pemeriksaan yang akan dilakukan. 

Kemudian, petugas meminta para penumpang untuk menunjukkan kartu identitas yang dibawa. Tidak hanya itu, pemeriksaan bagasi dengan menggunakan mirror detector juga dilakukan. Setelah dinyatakan aman, maka rombongan dipersilakan keluar dari bus untuk beristirahat atau berbuka puasa. 

3. Setiap titik operasi dijaga 50 personel polisi dan tentara

Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata IDN Times / Nofika Dian Nugroho

Menurut kapolres, razia di wilayahnya dilakukan di tiga titik lain, yaitu gerbang tol Caruban (Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng), gerbang Madiun (Desa Bagi, Kecamatan Madiun), dan jalur artileri Madiun - Ponorogo (Kecamatan Geger). 

Operasi itu dijadwalkan berlangsung hingga Selasa (21/5). Masing-masing lokasi melibatkan personel kepolisian dan TNI Angkatan Darat dengan jumlah 50 orang. "Kegiatan ini untuk menghalau massa yang akan berangkat ke Jakarta. Kalau memang diketahui akan mengikuti aksi, maka diminta kembali," Ruruh menjelaskan. 

4. Pembawa senjata tajam bakal dijerat undang - undang darurat

Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata IDN Times / Nofika Dian Nugroho

Apabila dalam razia itu ditemukan barang mencurigakan, seperti senjata tajam maka akan ditangani lebih lanjut. Pihak pembawa akan dijerat dengan Undang - Undang Darurat." Kegiatan ini dilakukan di seluruh wilayah Jatim sesuai dengan instruksi kapolda.," ujar kapolres. 

Disinggung tentang potensi pergerakan massa dari Madiun menuju Jakarta, Ruruh menyatakan belum teridentifikasi. Namun, ia memprediksi keikutseetaan warga Madiun sangat kecil lantaran sebagian besar lapisan masyarakat sudah menyatakan menolak aksi 22 Mei 2019. Salah satunya Majelis Ulama Indonesia yang memiliki jaringan hingga ke pelosok desa. 

Baca Juga: Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People Power

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya