Hujan Deras, 2 Rumah di Lereng Gunung Wilis Tertimpa Pohon Tumbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Sebanyak dua rumah milik warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun rusak setelah tertimpa pohon cengkeh yang roboh, Rabu (9/1) malam. Pohon itu tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang menerjang kawasan setempat.
Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa itu. Namun, kerugian material diperkirakan lebih dari Rp10 juta. Jumlah itu berdasarkan tingkat kerusakan pada rumah bagian depan dan dapur milik dua warga Desa Kepel.
1. Penghuni rumah kalang kabut
Rumah yang rusak itu adalah milik Sriyatun dan Waji. Ketika rumahnya tertimpa pohon roboh, mereka berada di kediamannya masing-masing. Keduanya sempat kalang kabut untuk menyelamatkan diri dari reruntahan material bangunan.
“Saat kejadian, saya duduk di kursi. Kemudian berdiri dan lari karena takut gak karuan. Alhamdulillah selamat,’’ ujar Sriyatun, Kamis (10/1). Waktu kejadian, perempuan berusia 72 tahun itu berada di rumah bersama seorang cucunya.
2. Evakuasi baru dilaksanakan keesokan harinya
Pasca rumahnya tertimpa pohon, perempuan sepuh itu dan cucunya mengungsi ke rumah tetangga. Sebab, kediamannya berantakan dan dikhawatirkan terjadi hal serupa karena angin kencang masih terus bertiup hingga sekitar satu jam.
Setelah hujan reda, perangkat desa mendatangi lokasi rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Upaya evakuasi rumah dengan memotong batang kayu yang menimpa dilaksanakan keeseokan harinya.
3. Perlu waspada angin kencang di lereng gunung
Upaya pembersihan rumah dan pemotongan kayu dilaksanakan tim tanggap bencana, relawan, dan sejumlah warga. Upaya serupa dilakukan di beberapa titik jalan desa yang juga tertutup tertimpa tumbang.
Kepala Desa Kepel, Sungkono, mengatakan bahwa pihaknya segera menginstrusikan pemotongan pohon yang menjulang tinggi dan berada di dekat permukiman. Apalagi, saat ini intensitas hujan yang disertai angin sedang tinggi di wilayah tepian hutan dan lereng Gunung Wilis seperti. “Upaya ini untuk mewaspadai pohon tumbang menimpa rumah,’’ ujar dia.
Baca Juga: Awal Tahun, Bojonegoro Disambut Banjir dan Angin Kencang