Hercules Transit di Magetan, 8 Perantau Wamena Dijemput Bupati Madiun
IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro menjemput delapan perantau asal Jawa Timur yang hendak pulang kampung pasca kerusuhan di Wamena, Papua, Kamis (3/10) sore. Mereka merupakan bagian dari puluhan penumpang pesawat Hercules TNI AU yang terbang dari Papua menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sebelum melanjutkan perjalanan, pesawat angkut milik tentara itu transit di Lanud Iswahjudi, Magetan. Enam warga Sampang, seorang dari Kediri, dua dari Surabaya, dan empat orang asal Sampang tidak meneruskan perjalanan. Kemudian, diangkut sebuah mini bus menuju Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun di Jalan Alun-Alun Utara, Kota Madiun.
1. Berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur dan Dinsos daerah asal masing-masing
IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Di Pendapa Muda Graha, mereka dijamu dan berbincang bersama Bupati Madiun beserta sejumlah pejabat pemkab setempat. Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa pihaknya bakal memulangkan para perantau di Wamena itu ke daerah asalnya.
"Ini karena alasan kemanusiaan saja. Tadi, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan daerah masing-masing," ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.
2. Penjemputan perantau dengan satu unit bus
IDN Times/Nofika Dian NugrohoDitanya tentang penjemputan yang dilakukan, ia mengungkapkan dilatarbelakangi karena adanya informasi tentang perantau asal Kabupaten Madiun di Wamena yang ikut rombongan pesawat Hercules. Oleh karena itu, setelah mendengar kabar transitnya pesawat di Lanud Iswahjudi, maka Kaji Mbing pergi ke sana.
"Sejak awal, kami selalu berkoordinasi dan mendata warga Kabupaten Madiun yang di sana. Informasinya jumlahnya lebih banyak (dari yang dijemput), maka dibawakan kendaraan (bus)," ungkap Kaji Mbing.
3.Tiba di Jawa Timur perantau merasa lega
IDN Times/Nofika Dian NugrohoSementara itu, Narwi, salah seorang perantau di Wamena yang hendak pulang ke Sampang, mengaku lega telah tiba di Jawa Timur. Sebentar lagi, ia bersama istri dan seorang anaknya akan kembali ke kampung halaman.
"Rasanya senang sudah sampai sini. Tidak ada lagi rasa takut lagi," ujar pria yang mengaku baru merantau di Wamena selama 10 bulan dan bekerja sebagai tukang ojek ini.
Baca Juga: Kisah Sugeng, Dibantu Warga Wamena Sembunyi di Kandang Babi
