Harga Elpiji 12 Kilogram Melambung, Pemkab Madiun Segera Cek Lapangan 

Dampak kenaikan harga secara global

Madiun, IDN Times - Harga elpiji non-subsidi melonjak sejak 25 Desember 2021. Di Kabupaten Madiun, harga gas ukuran 5,5 kilogram Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 67 ribu. Sedangkan harga untuk kapaitas 12 kilogram Rp 180 ribu dari sebelumnya Rp 143 ribu.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdakop dan UM) Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengatakan lonjakan harga elpiji non-subsidi ini terjadi di tingkat global. "Ini merupakan kebijakan pemerintah, karena adanya kenaikan harga elpiji secara nasional dan internasional," ujar dia, Kamis (13/1/2022).

1. Dikhawatirkan terjadi migrasi elpiji non-subsidi ke subsidi

Harga Elpiji 12 Kilogram Melambung, Pemkab Madiun Segera Cek Lapangan ANTARA FOTO/Aji Styawan

Dengan kondisi ini dikhawatirkan terjadi migrasi dari elpiji non-subsidi ke produk bersubsidi untuk warga miskin. Apalagi, keberadaan elpiji kemasan tiga kilogram atau melon melimpah meski sebenarnya ada kuota penerimaan dari PT Pertamina di setiap daerah.

Oleh karena itu pihak Disperdakop dan UM berencana melakukan inspeksi ke pengepul maupun pengecer elpiji. Upaya ini untuk memastikan pasokan gas non-subsidi dan pemanfaatannya di lapangan. 

"Kalaupun ada pengusaha kuliner dengan kelas menengah ke atas dan rumah tangga mampu secara ekonomi menggunakan gas subsidi memang belum bisa disanksi," Toni menjelaskan.

2. Penjualan elpiji melon terjadi lintas daerah

Harga Elpiji 12 Kilogram Melambung, Pemkab Madiun Segera Cek Lapangan Ilustrasi penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bahkan, ia melanjutkan keberadaan elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram yang merupakan kuota di Kabupaten Madiun terjual di luar daerah. Demikian pula sebaliknya. Kondisi ini dinyatakan terjadi di daerah perbatasan antarkabupaten.

"Seperti di wilayah Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo yang berdekatan dengan Kabupaten Ponorogo. Di Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng yang berbatasan dengan Ngawi, " ia menerangkan.

Baca Juga: Elpiji Bocor Saat Masak Mi, Satu Rumah di Bojonegoro Ludes Terbakar

3. Konsumen kurangi pembelian elpiji 12 kilogram

Harga Elpiji 12 Kilogram Melambung, Pemkab Madiun Segera Cek Lapangan Ilustrasi tabung gas (LPG) 5,5 kilogram non subsidi Pertamina. Dok. Pertamina MOR IV

Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan elpiji non-subsidi di Kabupaten Madiun, Lili Setiabudi mengatakan naiknya harga gas kemasan 12 kilogram dan 5,5 kilogram berdampak pada menurunnya penjualan. Pelanggannya yang mayoritas pelaku usaha rumah makan dan kuliner rumahan banyak mengeluhkannya.

"Mereka yang biasanya membeli dua tabung sekarang hanya satu tabung per sekali beli,".ujar dia.

Baca Juga: Bawa Gas Elpiji, Minibus Berisi BBM Hangus Terbakar

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya