Fosil Hewan Purba Ditemukan di Kabupaten Madiun
Seorang warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun sedang menunjukkan fosil hewan purba, Kamis (6/2). IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun,IDN Times – Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran berencana melakukan penelitian di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari ditemukannya fosil berupa potongan sejumlah tubuh hewan purba di desa yang masuk kawasan lereng Gunung Pandan itu.
Hal ini sekaligus sebagai kelanjutan dari pengamatan yang dilakukan pada Rabu (5/2) kemarin. Kasi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Dody Wiranto mengatakan bahwa penelitian bakal dimulai pada Selasa (18/2) nanti.
1. Bermula dari batu yang berbentuk seperti pantat gajah
Sejumlah warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun sedang menunjukkan batu yang pertama kali dicurigai sebagai fosil hewan purba. IDN Times/Nofika Dian NugrohoTim arkeolog diterjunkan untuk melakukan ekskavasi atau menggali di sejumlah titik. Salah satunya di halaman rumah Prayitno, warga Desa Sumberbendo. “Saat kami ke sana, ada fosil yang bentuknya seperti pantat gajah purba,” kata Dody saat dihubungi IDN Times, Kamis (6/2).
Kedatangan pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran ke Desa Sumberbendo setelah menerima laporan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Hal ini merupakan kelanjutan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun maupun Pemerintah Desa Sumberbendo.
2. Hewan purba diperkirakan hidup pada zaman pleitosen
Seorang warga menunjukkan fosil hewan purba yang ditemukan di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian NugrohoDari pengamatan awal, Dody melanjutkan, pihaknya mengetahui bentuk fosil itu di antaranya, bagian gading gajah, pantat gajah, kepala banteng,dan tempurung kura-kura. Sedangkan dari ciri-ciri yang kasat mata, bagian tubuh hewan purba membatu itu sudah terkubur di tanah selama ratusan tahun.
Adapan masa hidup dari hewan purba itu diperkirakan antara 350 ribu hingga 900 ribu tahun lalu. Rentang waktu itu termasuk zaman pleistosen, yakni antara 10 ribu tahun hingga 1,8 juta tahun tahun lalu. “Kemungkinan dulunya di sana ada rawa-rawa atau lautan. Tapi, kami masih harus meneliti lebih lanjut,” ujar dia.
3. Sebelumnya warga tidak curiga
Fosil hewan purba yang ditemukan di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian NugrohoSementara itu, Kepala Desa Sumberbendo, Suprapto menyatakan bahwa dilibatkannya petugas berwenang untuk melakukan penelitian karena kecurigaan warga. Belum lama ini, Gunawan salah seorang warga menyampaikan dugaannya tentang sebuah batu di halaman rumah Prayitno merupakan jenis fosil. Pendapat salah seorang warga itu berdasarkan bentuk dan struktur batu.
“Warga lain yang sebelumnya menemukan seperti itu akhirnya ngomong semua. Ada yang digunakan penguat alas kamar mandi,” ujar Suprapto.
Baca Juga: Pemkab Brebes Siapkan 4 Hektare Lahan untuk Museum Fosil Bumiayu
4. Tiga tahun lalu sudah ditemukan
Kades Sumberbendo,Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun Suprapto. IDN Times/Nofika Dian NugrohoKemudian, sejumlah fosil berupa potongan sejumlah tubuh hewan purba dikumpulkan ke balai desa setempat sejak beberapa hari terakhir. Namun, sebagian masih ada di rumah warga.
“Kalau penemuannya ada yang sudah tiga tahun lalu. Tapi, warga tidak tahu jika batu itu temasuk fosil,” kata dia.
Baca Juga: Fosil Termuda dari Homo Erectus Ternyata Ada di Indonesia loh!
