Efek PPKM, Capaian PAD Telaga Sarangan Hanya 76,5 Persen

Magetan, IDN Times - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdampak pada capaian pendapatan di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan. Selama 2021, destinisi wisata itu hanya memberi kontribusi Rp 9,5 miliar ke pendapatan asli daerah (PAD).
Padahal target awal dalam APBD sebanyak Rp 14 miliar. Kemudian, di perubahan APBD diturunkan menjadi Rp 12,5 miliar. Meski sudah diturunkan, namun realisasinya hanya 76,5 persen dan masih di bawah target.
1. Empat bulan diutup total
Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Eka Radityo mengatakan tidak tercapainya target PAD di Telaga Sarangan merupakan dampak dari PPKM.
Guna mencegah penyebaran COVID-19, seluruh destinasi wisata sengaja ditutup selam empat bulan beberapa waktu lalu. Kemudian, dibuka kembali dengan batasan jumlah pengunjung yang menyesuaikan level PPKM di setiap daerah.
"Karena waktu itu ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk penutupan obyek wisata," ujar Eka, Rabu (5/1/2021).
Baca Juga: Libur Tahun Baru, 9.000 Pelancong Datangi Telaga Sarangan
2. Mulai membaik saat libur Nataru
Namun demikian, saat menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, kondisi pariwisata membaik. Pemerintah mengizinkan operasional destinasi wisata dengan batasan kunjungan maksimal 75 persen.
Di Telaga Sarangan, kunjungan pariwisata terbanyak pada Minggu (26/1/2021). Adapun jumlah wisatawan yang datang sebanyak 9.000 orang atau hanya 45 persen dari kapasitas maksimal 20 ribu orang.
3. Diperlonggar namun prokes tetap harus disiplin
Eka berharap agar pandemik COVID-19 berakhir. Dengan demikian, perekonomian bisa kembali pulih. Salah satu indikatornya dibukanya kembali lokasi wisata, seperti Telaga Sarangan. Tempat itu menjadi lokasi bekerja bagi sebagian orang.
Mereka di antaranya, pemilik hotel dan para pekerjanya, pelaku usaha persewaan kapal boat, kuda, tukang foto langsung jadi. Juga, penjual makanan dan minuman, serta oleh-oleh khas Magetan.
"Meski sekarang sudah mulai longgar, tapi kami tetap mengimbau agar protokol kesehatan tetap diterapkan," kata Eka.
Baca Juga: Eksplor Magetan, Ini 5 Alasan Kamu Harus Singgah ke Telaga Sarangan