Diduga Jadi Korban Aborsi, Makam Perempuan di Ponorogo Dibongkar 

Ia alami pendarahan hebat sebelum meninggal

Ponorogo, IDN Times – Tim dokter forensik Polda Jawa Tengah dan tim identifikasi Polres Wonogiri membongkar makam Nia Aprilia di Tempat Pemakaman Umum Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Rabu (23/1). Pembongkaran makam itu untuk menyelidiki dugaan aborsi yang dialami Nia.

 

Baca Juga: Empat Santri yang Tenggelam di Ponorogo Ditemukan Tewas

1. Alami pendarahan hebat sebelum meninggal

Diduga Jadi Korban Aborsi, Makam Perempuan di Ponorogo Dibongkar IDN Times/Nofika Dian

Sebelum meninggal, korban sempat mengalami pendarahan hebat ketika berada Hotel Merista dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Amal Sehat, Wonogiri pada Selasa (18/12/2018) .

Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya, mengatakan pembongkaran makam yang dilakukan untuk mencari bukti petunjuk tentang dugaan aborsi menimpa korban. Karena itu, tim forensik dari Polda Jawa Tengah sengaja dilibatkan untuk melakukan otopsi terhadap tubuh korban yang sudah mulai membusuk.

 

2. Pasangan suami istri diamankan polisi

Diduga Jadi Korban Aborsi, Makam Perempuan di Ponorogo Dibongkar IDN Times/Nofika Dian

Disinggung tentang penanganan kasus dugaan aborsi yang dialami Nia, Kasat Reskrim menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan sepasang suami istri berisial H dan S. Mereka berperan sebagai penjual dan yang memberi tahu cara pemakaian jamu untuk aborsi.

“Setelah korban dimakamkan, keluarga baru melaporkan (ke polisi) karena dinilai ada kejanggalan,” kata Aditya ditemui di lokasi pembongkaran makam Nia.

3. Sampel DNA ibu dan bayi diambil

Diduga Jadi Korban Aborsi, Makam Perempuan di Ponorogo Dibongkar IDN Times/Nofika Dian

Ketua tim dokter forensik dari Polda Jawa Tengah AKBP dr Ratna Relawati, menyatakan bahwa pihaknya membantu Polres Wonogiri untuk melakukan penyelidikan dugaan kasus abrosi pada korban. Dari pemeriksaan yang dilakukan, tim forensik mengetahui kondisi Nia sedang hamil dengan usia antara 24 hingga 25 pekan atau enam bulan.

“Ada beberapa sampel yang diambil untuk melakukan pemeriksaan toksiologi. Seperti cairan-cairan yang keluar dari mayat korban, DNA ibu dan bayi juga kami ambil,’’ kata Ratna.

4. Pendarahan hebat indikasi tidak wajarnya kematian korban

Diduga Jadi Korban Aborsi, Makam Perempuan di Ponorogo Dibongkar IDN Times/Nofika Dian

Sementara itu, pihak keluarga mendesak agar dugaan aborsi yang dialami Nia segera diungkap. Apalagi, dinilai ada ketidakwajaran, yaitu terjadi pendaraan berat yang dialami perempuan berusia 22 tahun sebelum meninggal.

“Korban keluar (dari rumah) dalam keadaan sehat dan dari kabar rumah sakit ada yang tidak wajar dan ini harus terungkap,” kata Hemanto, saudara sepupu Nia.

Baca Juga: Demi Pantau Wilayah, Ponorogo Wacanakan Pemasangan CCTV

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya