Dampak Corona, Tur Pelajar Madiun ke Bali Berakhir Lebih Cepat  

Baru sehari harus rela pulang

Madiun, IDN Times - Rangkaian tur siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mejayan, Kabupaten Madiun di Bali terpaksa berhenti sebelum waktunya. Para peserta dan guru pendamping harus pulang lebih awal demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19 yang sedang mewabah.

Rombongan akhirnya tiba di Madiun pada Minggu siang (15/3). Padahal, kegiatan tur itu dijadwalkan selama lima hari. Yakni mulai 13 hingga 17 Maret.

1. Di Bali dijadwalkan selama tiga hari

Dampak Corona, Tur Pelajar Madiun ke Bali Berakhir Lebih Cepat  Pantai Atuh, Bali. IDN Times/Ayu Afria

Lenia Bilhisti, salah seorang siswi mengungkapkan alasan dipulangkannya rombongan lebih cepat. Menurut dia, pihak guru pendamping menerima telepon dari kepala sekolah agar kegiatan tur diakhiri meski baru sehari di Bali. Sesuai jadwal, seharusnya mereka berada di Pulau Dewata selama tiga hari.

Sekolah tersebut menerima perintah dari Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputro tentang antisipasi penularan virus corona. "Kalau ngomong kecewa ya sempat kecewa, tapi ini perintah dan tujuannya lebih baik," kata Lenia ditemui di SMA Negeri 1 Mejayan.

2. Orangtua siswa sempat khawatir

Dampak Corona, Tur Pelajar Madiun ke Bali Berakhir Lebih Cepat  Sejumlah pelajar SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun baru tiba dari tour yang tidak tuntas di Bali. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Rosa, salah seorang wali murid mengaku sempat khawatir ketika anaknya mengikuti tur ke Bali. Sebab, virus corona tengah menjadi wabah secara global. Apalagi, sejumlah pasien suspect virus itu dirawat di Bali.

"Syukurlah bisa pulang lebih cepat meski sebenarnya belum selesai," ujar perempuan itu ketika menunggu kedatangan anaknya di depan pintu gerbang SMAN 1 Mejayan.

Baca Juga: Pulang dari Bali, Warga Madiun Diperlakukan Layaknya Penderita Corona 

3. Keberangkatan rombongan sebelum Solo tetapkan KLB Corona

Dampak Corona, Tur Pelajar Madiun ke Bali Berakhir Lebih Cepat  Pelajar SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun baru turun dari bus yang mengangkutnya selama tour di Bali. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Mejayan Yayuk Nuryanto menyatakan bahwa tur terpaksa tidak bisa dituntaskan." Untuk mengantisipasi penularan virus corona dan memang benar ini perintah pak bupati," ujar dia.

Keberangkatan rombongan pada Jumat dini hari lalu tepat sebelum penetapan kejadian luar biasa (KLB) corona di Solo, Jawa Tengah. Menurut dia, pertimbangan lain karena destinasi wisata di Bali di tertutup bagi pelancong. "Ini juga agenda rutin sekolah dan telah disepakati para wali murid," ungkap Yayuk.

Baca Juga: Dinkes Ambil Sampel Darah Kerabat Pria yang Meninggal karena Corona

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya