Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang Bolong

Sesajen ayam putih disiapkan sebelum evakuasi

Madiun, IDN Times - Tiga pekerja proyek pemasangan paving block jalan Dusun Wates, Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun tewas setelah tenggelam di dam atau bendungan kali setempat, Jumat (6/9) siang. Tubuh ketiga korban, yaitu Suwanto, Didin Syaifuddin, Eko Rudianto yang sama-sama warga Dusun Gawang, Desa Sriti, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo ditemukan tidak bernyawa di lokasi kejadian.

1. Larangan mandi di kali diabaikan

Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang BolongIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Bayu Eko, salah seorang saksi mengatakan bahwa ketiga korban tenggelam sekitar pukul 11.30WIB . Waktu itu, lima pekerja proyek termasuk Bayu sedang istirahat lantaran menjelang salat Jumat. Mereka berjalan menuju dam yang tak jauh dari tempatnya bekerja.

Satu dari kelima pemuda itu, yakni Suwanto berinisiatif mandi. Dalam sekejap kaus yang melekat di tubuhnya dilepas dan langsung terjun ke kali. "Sebenarnya sudah saya larang karena kelihatannya kalinya dalam meski airnya tenang," kata Bayu yang juga warga Dusun Gawang, Desa Sriti, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

2. Mencebur dan langsung hilang ditelan air

Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang BolongIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Setelah Suwanto masuk ke air, tubuhnya langsung tidak kelihatan. Dua rekannya, yakni Didin dan Eko berusaha menolong dengan menceburkan diri ke air. Ketiga pemuda itu akhirnya sama-sama tenggelam. "(Tubuhnya) sempat ada yang kelihatan tapi sebentar dan hilang lagi," ujar Bayu kepada IDN Times.

Melihat itu, Bayu tergerak untuk menolong. Namun, kakinya terlebih dulu terpeleset di bibir dam. Separuh badannya basah dan ia pun mengurung niatnya. Bayu lantas meninggalkan lokasi kejadian sembari berteriak histeris untuk minta tolong. Sementara, Dian Aldi yang sebelumnya ikut ke lokasi kejadian pergi untuk membeli rokok di warung.

Saat Bayu berteriak histeris, Dian Aldi datang. Keduanya akhirnya sama-sama berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang mendengar suara histeris di tengah siang bolong berduyun-duyun menghampiri.

3. Seekor ayam berwarna putih dijadikan sesaji sebelum pencarian korban

Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang BolongIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dalam sekejap ratusan orang memadati lokasi kejadian. Peristiwa itu juga termonitor aparat Polsek Mejayan yang akhirnya menerjunkan timnya. Demikian halnya dengan personel dari Polres Madiun, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun juga menuju lokasi kejadian. 

Petugas berkoordinasi dengan perwakilan warga untuk memberikan pertolongan. Adapun hasilnya disepakati bahwa warga yang pertama melakukan pencarian korban. Ini dengan diawali melempar seekor ayam dengan bulu berwarna putih. 

"Mitosnya, ayam putih merupakan kesukaan penghuni (makhluk halus) dam sini (Dam Wates)," ujar Kepala Desa Kebonagung Alex Susanto di lokasi kejadian. 

4. Kedalaman kali antara 5 hingga 15 meter

Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang BolongIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Setelah itu, lima warga menceburkan diri ke air dengan kedalaman bervariasi, yakni antara 5 hingga 15 meter. Mereka mulai mencari korban dengan menggunakan bambu panjang. Alat itu dimasukkan ke air hingga ke dasar kali untuk memperkirakan keberadaan tubuh korban.

Upaya itu membuahkan hasil. Dua tubuh korban berhasil ditemukan dan diangkat selang 30-45 menit kemudian. Untuk pencarian korban ketiga, satu unit perahu karet milik BPBD diterjunkan. Perahu itu digunakan sebagai pijakan warga dalam mencari korban. Hingga akhirnya, korban ketiga berhasil dievakuasi.

Baca Juga: KLM Arim Jaya P21 Tenggelam, Pemilik Kapal Akan Disidang

5. Ada 9 korban tewas akibat tenggelam di Dam Wates selama 10 tahun terakhir

Dam Wates Kembali Makan Korban, Tiga Pekerja Tenggelam Siang BolongIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Setelah berhasil diangkat, ketiga jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Caruban untuk divisum. Alex menduga, penyebab tenggelamnya ketiga warga Ponorogo itu karena tidak bisa berenang. 

Menurut Alex, selama 10 tahun terakhir terjadi peristiwa tenggelamnya orang di Dam Wates. Sebanyak sembilan korban dari luar Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan ditemukan tewas. "Sebelumnya anak sekolah yang sedang pramuka dari Kecamatan Wonoasri kemudian dari Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan," ujar Alex.

Baca Juga: Bermain di Sungai, Seorang Anak di Bojonegoro Tewas Tenggelam  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya