Bupati Kaji Mbing Sebut Pilkades Serentak di Madiun Berjalan Lancar

Forkopimda pantau sejumlah TPS sebagai sampling

Madiun, IDN Times – Tahap pemungutan suara dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten berlangsung pada Rabu (16/10). Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro menyatakan, pelaksanaan pilkades di 57 desa wilayah 15 kecamatan berjalan aman dan lancar.

“Alhamdulillah, berdasarkan pantauan kami sampai hari ini bejalan baik dan tidak ada kendala berarti,” kata Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.

Pada masa pemungutan suara, ia bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun memantau langsung ke lima TPS sebagai sampling. TPS yang dikunjungi, yaitu Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng; Desa Simo, Kecamatan Balerejo; Desa Tiron, Kecamatan Madiun; Desa Kertobanyon,Kecamatan Geger; dan Desa Bantengan, Kecamatan Wungu.

1. Kades yang terpilih diharapkan bukan karena uang

Bupati Kaji Mbing Sebut Pilkades Serentak di Madiun Berjalan LancarIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kaji Mbing juga menerima laporan bahwa di sejumlah desa lainnya, proses pilkades berjalan lancar dan aman. Oleh karena itu, Kaji Mbing menilai warga Kabupaten Madiun kian dewasa dalam memilih pemimpin di tingkat desa.

Ia berharap keadaan semacam itu dapat berlangsung hingga penghitungan suara, penetapan, hingga pelantikan kades terpilih. “Mudah-mudahan, yang terpilih sesuai dengan harapan masyarakat dan bukan karena money politics,” ujar dia.

2. Lima desa dinyatakan rawan konflik

Bupati Kaji Mbing Sebut Pilkades Serentak di Madiun Berjalan LancarIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, hingga masa pemungutan suara pihaknya belum menerima laporan terjadinya pelanggaran pilkades. Namun, antisipasi konflik akibat beda pilihan tetap dijalankan dengan menambah personel keamanan di setiap TPS pada desa lima yang dinyatakan rawan.

Desa itu seperti Bandungan dan Sugihwaras, Kecamatan Saradan; Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang. Adapun penyebabnya, seperti massa pendukung melibatkan perguruan silat, serta para kandidat sempat bersaing pada pilkades sebelumnya.

“Untuk desa yang rawan, ada 15 personel yang ditugaskan di setiap TPS. Sedangkan untuk desa yang tidak rawan hanya dijaga 10 personel,” ucap Ruruh.

Selain itu, satu peleton petugas keamanan disiagakan di polsek terdekat daerah rawan, seperti Saradan, Gemarang, dan Wonoasri. Adapun total personel keamanan yang diterjunkan dalam pilkades serentak ini sebanyak 1.880. Rinciannya, dari kepolisian ada 700 personel, TNI sebanyak 200 personel, dan 980 petugas Linmas.

Baca Juga: Bupati Madiun Klaim Berhasil Entaskan 3500 Pengangguran  

3. Sedikitnya lima pasutri bersaing dalam pilkades

Bupati Kaji Mbing Sebut Pilkades Serentak di Madiun Berjalan LancarIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas dan Pemdes) Kabupaten Madiun, Joko Lelono menyatakan dalam pilkades serentak itu sebanyak 141 calon kepala desa bersaing memperebutkan suara. Sedikitnya, lima pasang di antaranya merupakan pasangan suami istri.

Kontestan yang merupakan pasutri ini seperti di Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan; dan Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu. “Kurang lebih ada lima pasang (pasangan suami istri) yang merupakan calon kades. Kami, tidak terlalu menyoroti hal ini,” ujar Joko.

Dalam pilkades memang disyaratkan jumlah calon yang maju minimal dua orang dan maksimal lima orang. Adanya pasutri yang maju dalam pilkades kemungkinan lantaran tidak ada warga lain yang mengajukan diri sebagai calon pemimpin tingkat desa.

Baca Juga: Pilkades Serentak, 154 Cakades di Madiun Teken Pernyataan Sikap 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya