BMKG Sebut Pacitan Berpotensi Tsunami 28 Meter, Pemkab Siapkan Ini 

Mereka bahan siapkan tempat evakuasi di atas bukit

Pacitan, IDN Times - Wilayah pantai Pacitan berpotensi diterjang gempa bumi yang dibarengi dengan gelombang tsunami. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu sekitar 29 menit di kabupaten itu.

Pihak pemkab setempat pun terus menyiapkan skenario sebelum bencana itu benar-benar terjadi. "Jalur evakuasi, TES (tempat evakuasi sementara) dan TEA (tempat evakuasi akhir) sudah disiapkan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo, Senin (12/9/2021).

1. Jalur evakuasi sekaligus menjadi tempat wisata

BMKG Sebut Pacitan Berpotensi Tsunami 28 Meter, Pemkab Siapkan Ini instagram.com/f.dharma.christian

Menurut dia, jalur evakuasi antara kawasan pantai dengan perkotaan telah diperlebar. Ini seperti akses dari Pantai Klayar menuju Kecamatan Punung dan Pantai Watukarung menuju Kecamatan Donorojo yang berbatasan dengan Jawa Tengah.

Infrastruktur yang merupakan bagian dari jalur lintas selatan (JLS) itu juga sebagai akses transportasi menuju lokasi wisata. "Sekaligus jalur mitigasi bencana," ujar Didik.

2. Tempat evakuasi disiapkan di perbukitan

BMKG Sebut Pacitan Berpotensi Tsunami 28 Meter, Pemkab Siapkan Ini istimewa

Sedangkan TES dan TEA juga disiapkan di kawasan perbukitan. Lokasi evakuasi bagi warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, misalnya disiapkan di Jaten. Untuk warga Desa Bangunsari dan Tanjungsari, Kecamatan Pacitan disiapkan di Giri Sampurno.

"Kawasan pusat pemerintahan dan perekonomian yang berada di daerah tengah perlu diperhatikan secara khusus karena berada di cekungan," ia menjelaskan.

Baca Juga: 6 dari 8 Deteksi Tsunami di Banyuwangi Rusak

3. TEWS dicek rutin

BMKG Sebut Pacitan Berpotensi Tsunami 28 Meter, Pemkab Siapkan Ini Ilustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Apalagi, lokasi TES maupun TEA disyaratkan harus dapat ditempuh dalam waktu paling lama 20 menit oleh warga. Oleh karena itu, Tsunami Early Warning System (TEWS) senantiasa dicek agar kondisinya tetap baik dan dapat dioperasionalkan sewaktu - waktu.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan mengatakan TEWS selalu diuji coba setiap tanggal 26 per bulannya. "Ada dua unit TEWS di pertigaan Cuwik (Kecamatan Pacitan) dan di Pantai Taman, Hadiwarno (Kecamatan Ngadirojo). Kondisi semuanya baik," ujar Dianitta.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Pacitan Potensi Gempa dan Tsunami Setinggi 28 Meter

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya