Bikin Bus Listrik Merah Putih, PT INKA Libatkan Mahasiswa

Untuk mendukung KTT G20

Madiun,IDN Times - Kegiatan magang mahasiswa dalam program Kampus Merdeka yang merupakan kerja sama antara Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek dengan PT INKA (Persero) mulai dibuka, Jumat (11/3/2022). Tahapan itu ditandai dengan penerimaan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di INKA Training Center, Desa Kuwiran, Kabupaten Madiun.

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan bahwa Kampus Merdeka merupakan program kolaborasi pertama antara dunia industri dengan pendidikan. Adapun proyek yang dikerjakan adalah pembuatan sembilan dari 19 unit bus listrik Merah Putih untuk mendukung KTT G20 di Bali, November mendatang.

1. Program magang mengerjakan sembilan bus listrik

Bikin Bus Listrik Merah Putih, PT INKA Libatkan MahasiswaSuasana penerimaan mahasiswa magang program Kampus Merdeka di INKA Training Center, Desa Kuwiran, Kabupaten Madiun, Jumat (11/3/2022). Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Budi, selama program magang berlangsung sejumlah mahasiswa dilibatkan dalam proses produksi, sejak awal hingga akhir. Ini mulai dari pembuatan desain, perakitan, pengecatan hingga pengoperasian.

“Mereka magang di sini, mulai dari nol, sampai jalan, ujicoba, dan memiliki sertifikat,” kata dia sembari menyatakan bahwa saat ini pihak PT INKA baru memiliki satu unit bus listrik Merah Putih. Sembilan lainnya digarap dalam program ‘Kampus Merdeka’. Sedangkan sembilan lainnya dikerjakan sendiri oleh PT INKA untuk mendukung KTT G20.

Baca Juga: Rampung Proyek, PT INKA Lepas Kereta LRT Jabodebek ke-31

2. Memiliki panjang 8 meter

Bikin Bus Listrik Merah Putih, PT INKA Libatkan MahasiswaSuasana penerimaan mahasiswa program magang Kampus Merdeka di INKA Training Center, Desa Kuwiran, Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Budi lantas menyebut spesifikasi bus listrik Merah Putih secara umum. Untuk panjang, misalnya, delapan meter atau sama halnya dengan bus medium. Ukuran itu jua seperti E-Inobus yang sebelumnya telah diproduksi PT INKA.

“Hanya saja ada sedikit revisi pada desainnya. Untuk 19 bus (listrik Merah Putih) panjang masing-masing delapan meter,” ujar Budi.

3. Kembangkan budaya riset

Bikin Bus Listrik Merah Putih, PT INKA Libatkan MahasiswaIlustrasi Riset (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Ketua Tim Akselerasi Bus Listrik Merah Putih, Yuniarto menyatakan bahwa motor penggerak listrik yang dipakai merupakan hasil desain perguruan tinggi dengan PT INKA. Sedangkan pada sistem yang akan digunakan juga 100 persen hasil riset.  Maka, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN-nya) akan jauh lebih tinggi daripada bus yang diimpor dari luar.

“Jadi ini betul-betul hasil karya atau pemikiran dari tim peneliti mahasiswa magang dan PT INKA. Sebenarnya kegiatan ini untuk memperkuat budaya riset,” Yuniarto menjelaskan.

 

Baca Juga: LRT Jabodebek Kecelakaan, Dirut INKA Minta Maaf ke Luhut hingga Erick

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya