Banjir Terjang dua Desa di Pacitan
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pacitan, IDN Times - Banjir melanda wilayah dua desa di Kabupaten Pacitan akibat hujan dengan intensitas sedang mengguyur sejak Rabu (10/11/2021) malam hingga Kamis (11/11/2021) pagi. Sebanyak tujuh keluarga yang terdiri dari 30 jiwa terdampak.
Tujuh unit rumah mereka yang berada di Desa Pagerejo, Kecamagan Ngadirojo dan Desa Belah, Kecamatan Donorojo sempat tergenangi banjir. Air yang meluber hingga ke jalan dan permukiman itu merupakan luapan dari kali yang melintasi dua desa setempat.
1. Banjir telah surut
Banjir rendam rumah di Pacitan. Dok. IDN Times/IstimewaKepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo, mengatakan bahwa luapan air merupakan dampak dari tingginya debit air. Kemudian, anakan sungai tak mampu menampung lantaran adanya sumbatan pada selokan.
"Air meluap ke jalan dan permukiman penduduk. Banjir hanya terjadi sesaat karena hujan sudah reda dan langsung dilakukan pembersihan," kata Didik melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis malam.
Baca Juga: 3 Kendala Mitigasi dan Ancaman Tsunami di Pacitan
2. Melibatkan warga dalam penanganan bencana
Warga Madiun mengantisipasi banjir. IDN Times/Nofika DNPembersihan sisa material banjir di saluran air, ia melanjutkan, dilakukan oleh petugas dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di lingkungan Pemkab Pacitan. Ini dengan bekerjasama dengan BPBD, relawan, pemerintah desa, TNI/Polri dan warga.
Warga itu merupakan kader yang tergabung dalam agen siaga bencana bentukan BPBD. "Anggotanya dari BPBD, relawan lokal yang ditempatkan di masing-masing kecamatan," ujar Didik.
3. Telah memiliki bekal seputar kebencanaan
Simulasi penanganan kebakaran di Pacitan beberapa waktu lalu. Dok.IDN Times/IstimewaWarga yang tergabung dalam agen siaga bencana telah dibekali dengan pengetahuan tentang kebencanaan. Salah satunya cara melakukan tindakan dini menghadapi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat.
"Mereka telah dibekali dengan pengetahuan evakuasi dan pengetahuan bencana," kata dia.
Baca Juga: Jasa Tirta Sebut Ada Potensi Banjir Bandang Lain Ancam Kota Batu
