Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi Briket

Menjaga keseimbangan alam dan ekonomi

Ponorogo, IDN Times - Pemkab Ponorogo melakukan uji coba pengolahan sampah menjadi briket. Selain untuk mengurangi gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican, program itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga. 

Bahan bakar alternatif berbahan dasar sampah itu bakal diproduksi dalam jumlah banyak. Kemudian, dijual ke beberapa tempat industri. "Dalam masa uji coba ini, mesin yang ada mampu mengolah 20 sampai 30 ton sampah menjadi briket per hari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ponorogo, Sapto Jatmiko, Jumat (17/9/2021).

1. Telah dijual ke tempat industri

Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi BriketBupati Ponorogo Sugiri Sancoko mencoba membalas briket berbahan dasar sampah yang diproduksi di TPA Mrican, Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa.

Kini, briket yajg dihasilkan telah dijual ke salah satu perusahaan di Pasuruan. Dalam sehari, tempat industri itu mengambil hasil pengolahan sampah di TPA Mrican sebanyak lima ton. Ke depan, briket berbahan sampah akan dijual ke sejumlah tempat industri lain seperti pabrik kertas maupun pembangkit listrik tenaga uap.

Namun, rencana itu menunggu hasil uji coba produksi briket. Ketika program itu dinilai berhasil, maka pembuatan bahan bakar alternatif akan digenjot. "MoU dengan pihak swasta yang saat ini meminjami alat (pengolah sampah menjadi briket) akan ditandatangani. Tentunya, akan ada penambahan alat," Sapto menjelaskan.

Baca Juga: Banyak Sampah Popok Bayi, Warga Madiun Bersih-Bersih Saluran Kali  

2. Volume sampah 60 - 90 ton per hari

Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi BriketSampah di TPA Mrican, Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa.

Ia menjelaskan, pembuatan briket membutuhkan mesin dengan kapasitas minimal 120 ton sampah. Kemampuan itu menyesuaikan jumlah sampah yang masuk ke TPA Mrican sebanyak 60 hingga 90 ton per hari.

Volume sebanyak itu telah menjadikan sampah di TPA setempat menggunung. Kondisi ini dinilai berbahaya terhadap keseimbangan alam. Maka, daur ulang sampah menjadi briket menjadi salah satu solusi selain pelebaran TPA.

3. Produksi akan ditingkatkan bulan depan

Atasi Sampah, Pemkab Ponorogo Uji Coba Produksi BriketProses pengolahan sampah menjadi briket di TPA Mrican, Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa.

TPA Mrican di Kecamatan Jenangan memiliki luas 1,8 hektare. Kondisi itu dinilai tidak ideal dibandingkan dengan jumlah sampah yang masuk. Menurut Sapto, TPA tersebut seharusnya memiliki luas lahan empat hektare.

Dengan demikian, pihak Pemkab Ponorogo berusaha agar program uji coba produksi briket bisa berjalan lancar. Jika berhasil, pembuatan bahan bakar alternatif akan lebih ditingkatkan pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Duh! Mangrove Surabaya Dipenuhi Sampah Plastik

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya