Antisipasi Kecelakaan, Polres Madiun Tes Urine Para Sopir Bus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Polres Madiun menggelar tes urine dan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir bus antar kota dan antarprovinsi di Terminal Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (20/12). Kegiatan itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi pengemudi yang kurang sehat maupun di bawah pengaruh minuman beralkohol dan narkotika.
Kapolres Madiun ABKP Ruruh Wicaksono mengatakan, dari 30 sopir yang diperiksa oleh petugas Dokpol Klinik Polres Madiun, dua di antaranya dinyatakan memiliki tensi darah yang tinggi. Oleh karena itu, pengemudi bersangkutan diminta beristirahat sejenak.
1. Menyambut arus mudik dan balik Nataru
Menurut Ruruh, tekanan darah tinggi yang mendera sopir dapat berdampak pada kondisi tubuh, khususnya mudah lelah. Dengan demikian, dapat berpengaruh pada tingkat konsentrasi pengemudi yang harus menempuh jarak ratusan kilometer.
“Kegiatan ini dalam rangka menyambut arus mudik maupun balik libur Natal dan Tahun Baru 2020,” ujar dia. sembari menyatakan pada momentum itu frekuensi arus lalu lintas di jalan raya diprediksi meningkat.
2. Tidak ada yang terindikasi mengonsumsi alkohol dan narkotika
Peningkatan arus lalu lintas pada musim mudik Natal memang belum terlihat saat ini. Namun, ia melanjutkan, pihaknya tetap berusaha meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, tes urine dilaksanakan untuk memastikan para sopir bus tidak terpengaruh minuman beralkohol maupun narkotika saat menjalankan pekerjannya.
Namun demikian, tidak ditemukan indikasi tersebut. “Apabila sopir yang bersangkutan menggunakan obat-obatan terlang atau kondisi kesehatannya tidak baik dapat membahayakan penumpang,” ujar Ruruh .
Baca Juga: Aniaya Sopir Truk, Enam Bonek Dijebloskan ke Tahanan Polres Madiun
3. Sopir lelah menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan
Di tempat yang sama, Kasatlantas Polres Madiun AKP Jimmy Heriyanto Manurung menambahkan, pihaknya juga memberikan vitamin dan obat kepada sopir yang diketahui mempunyai tekanan darah di atas normal. Diharapkan kondisi kesehatan pengemudi segera pulih dan tidak menganggu para pengemudi.
“Maka, kami beri obat dan vitamin agar kondisi sopir kembali bugar. Kami juga meminta agar mereka beristirahat sejenak,” kata Jimmy.
"Sejumlah kejadian kecelakaan, faktor mengantuk akibat kecapekan menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas,” lanjutnya.
Baca Juga: Dua Perlintasan Sebidang di Kabupaten Madiun Dilengkapi Palang Pintu