Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Tol Jembatan Suramadu

Gratis untuk kendaraan roda empat atau lebih

Bangkalan, IDN Times - Tol Suramadu resmi digratiskan oleh Presiden Joko Widodo, pada Sabtu (27/10). Peresmian ini disampaikan secara langsung oleh Jokowi di Bangkalan yang dikemas dalam sebuah acara seremoni yang dihadiri oleh sejumlah kiai; Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron; Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Baca Juga: Tol Suramadu Gratis Disebut Trik Politik, Erick Thohir Tak Terima

1. Dampak Suramadu dinilai belum signifikan dalam pembangunan Madura

Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Tol Jembatan SuramaduIDN Times/Musthofa Aldo

Alasan digratiskannya Suramadu, menurut Jokowi agar perekonomian dan pembangunan di Madura lebih berdaya saing.

Hasil evaluasi, kata Jokowi, terhadap dampak jembatan Suramadu sejak dibuka tahun 2009 kurang menggembirakan. Perekonomian Madura masih melambat, minim investasi, dan minim lapangan kerja. Jika ada program yang coba dijalankan, misalnya usaha tebu, tidak berkembang sesuai harapan. 

"Salah satu sebabnya, biaya tol Suramadu masih memberatkan bagi dunia usaha," jelas Jokowi.

2. Tol Suramadu gratis atas usulan kiai

Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Tol Jembatan SuramaduIDN Times/Musthofa Aldo

Penggratisan biaya masuk Jembatan Suramadu juga merupakan usulan kiai dan habib di Madura. Menurut mereka dengan digratiskannya tol maka bisa memangkas ongkos tol. Jika telah gratis, pemerintah pusat berharap bisa memangkas sampai 50 persen ongkos distribusi untuk kendaraan berat. 

3. Pemasukan Suramadu ke APBN kecil

Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Tol Jembatan SuramaduIDN Times/Musthofa Aldo

Joko Widodo berharap dengan biaya masuk Jembatan Suramadu telah gratis, membuat pembangunan dan perekonomian di Madura terus membaik ke depannya. Sebab, tak ada lagi biaya untuk pengiriman barang dan jasa.

"Lagi pula, pemasukan dari Suramadu ke APBN masuk kecil. Hanya Rp 125 miliar per tahun. Pemerintah masih mampu menalanginya," ungkap Jokowi.

Baca Juga: H-1 Idul Adha, Suramadu Alami Peningkatan Kendaraan Hingga 30 persen

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya