Pernah Jadi Bupati Termuda di Indonesia, Momon Kini Pilih Ternak Lele
IDN Times/Musthofa Aldo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkalan, IDN Times - Setelah tak menjabat Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad atau biasa dipanggil Ra Momon itu kini disibukkan dengan berbagai aktivitas di luar pemerintahan. Pria yang sempat mendapat gelar bupati termuda di Indonesia ini memang sengaja mengisi hari-harinya dengan berbagai hobi.
Baca Juga: Sedapnya Makanan Rujak Soto di Bangkalan Ala Mbok Brejot, Bikin Nagih!
1. Jadi 'pengacara'
IDN Times/Musthofa Aldo"Saya sekarang pengacara," kata pria yang akrab disapa Ra Momon tentang aktivitasnya kini, saat tak sengaja bertemu akhir Desember lalu. Pengacara yang dimaksud Momon tentu hanya joke, dari 'pengangguran banyak acara'. Dia mengaku kini lebih banyak istirahat di rumah untuk mempercepat penyembuhan kaki kanannya yang patah karena mengalami kecelakaan.
"Baru seminggu lalu cabut pen, Alhamdulillah sudah bisa jalan tanpa tongkat," kata dia tentang perkembangan kakinya.
2. Pernah jadi bupati termuda
IDN Times/Musthofa AldoMakmun yang kini berusia 32 tahun memang sempat menjadi bupati termuda di Indonesia saat usianya baru menginjak 26 tahun. Pria yang juga putra dari mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin ini memenangi Pilkada pada tahun 2012 lalu. Ia pun memimpin Bangkalan hingga tahun 2017 bersama Ra Mondir Rofi'i yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Bangkalan. "Saya tetap beraktivitas di politik, tapi tidak bergabung di partai tertentu," ujar dia.
3. Pimpin Barajoma
IDN Times/Musthofa AldoSaat acara Deklarasi Ulama Madura dukung Jokowi-Makruf di Bangkalan, Desember 2018 lalu. Momon turut hadir sebagai Ketua Barisan Relawan Jokowi-Makruf (Barajoma) Kabupaten Bangkalan. "Tentu karena program Pak Jokowi bagus. Komitmennya jelas. Apalagi wakilnya Kiai Makruf," kata Momon tentang alasannya mendukung Jokowi untuk dua periode.
4. Ingin ternak lele
IDN Times/Musthofa AldoDi luar urusan politik, Momon juga kepikiran untuk punya usaha atau bisnis sendiri. Tapi katanya, dia ingin menggeluti usaha bermodal kecil di bidang peternakan atau pertanian.
"Misalnya beternak lele, modalnya kan kecil. Kalau cafe butuh modal besar," ungkap dia.
Namun rencana bisnis itu adalah wacana untuk jangka panjang. Saat ini, dia ingin fokus menyembuhkan kakinya, juga ingin lebih banyak meluangkan waktu dengan putera semata wayangnya. Dan tentu memaksimalkan Barajoma.
Baca Juga: 100 Hari Pimpin Bangkalan, Abdul Latief Gelar Pesta Durian Si Koceng
