Nelayan Hilang di Bangkalan Ternyata Kakak Beradik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkalan, IDN Times - Dua nelayan kakak adik asal Kabupaten Bangkalan hilang sejak Sabtu (13/7). Abdul Jalil dan kakaknya Mustaji yang merupakan warga Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya diketahui berangkat melaut sejak pagi hari. Namun, perahu mereka ditemukan sore harinya oleh nelayan Desa Tengket, Arosbaya.
Baca Juga: Seorang Balita Meninggal, Bangkalan KLB Difteri
1. Diduga dihantam Ombak
Sebuah tim gabungan dari Keamanan Laut Terpadu telah berupaya mencari keberadaan kedua nelayan muda itusejak Minggu pagi (14/7). Namun, penyisiran di sekitar lokasi penemuan perahu belum membuahkan hasil. Kuat dugaan perahu mereka dihantam ombak. Sebab menurut cerita sejumlah nelayan, sekitar pukul 10.00 wib hari Sabtu itu, ombak di perairan selat Madura sempat tinggi.
"Mungkin salah satunya jatuh, lalu satunya mau nolong, tapi malah terbawa arus semua," tutur Umam, seorang warga Arosbaya, menduga-duga penyebab raibnya dua kakak beradik itu.
2. Daya tahan dalam air tetap terbatas
Rifai, seorang nelayan kawakan di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, mengatakan meski kakak beradik yang hilang itu adalah nelayan tulen dan pandai berenang. Namun, jika berada dalam air, apalagi arus sedang besar daya tahan tubuh manusia tetap ada batasnya. Sehingga sangat mungkin kedua terseret arus gelombang.
"Apalagi kalau panik, maka tubuh menjadi semakin berat. Berada di air harus tenang menghadapi situasi," ungkap pria kelahiran 1965 itu.
3. Perahu sudah ditarik ke tepi
Hilangnya kedua nelayan tersebar setelah perahunya ditemukan Abdurrahman, nelayan dari Desa Tengket. Perahu kemudian ditarik ke pinggir sungai Tengket.
Setelah melapor ke kepala desa dan polisi, barulah perahu itu diketahui milik nelayan Desa Ombul.
Baca Juga: Dua Nelayan di Bangkalan Hilang, Perahunya Ditemukan Tanpa Awak