Dua Pejabat Bangkalan Terjerat Kasus Etawa, Bupati: Harus Dipecat

Pengadaan kambing terjadi di masa Bupati Makmun Ibnu Fuad

Bangkalan, IDN Times - Dua kepala dinas Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan Kejaksaan Negeri setempat. Mereka dipenjara karena diduga terlibat perkara korupsi pengadaan kambing Etawa. Bupati Bangkalan, Abdul Latief Amin Imron mengatakan kedua bawahannya itu bakal dipecat sebagai pegawai negeri sipil.

"Mengacu pada surat keputusan bersama tiga mentri tahun 2018, semua PNS yang korupsi diberhentikan dengan tidak hormat," kata dia, Sabtu (3/8).

1. Sanksi Menunggu Keputusan Inkracht

Dua Pejabat Bangkalan Terjerat Kasus Etawa, Bupati: Harus DipecatIDN Times/Musthofa Aldo

Namun, katanya, sebelum menjatuhkan sanksi pemecatan harus tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Menurut Latief, sanksi baru akan diambil setelah kasus rasuah itu memiliki kekuatan hukum tetap atau inkracht di pengadilan. "Yang pasti peristiwa ini harus jadi pelajaran bagi pejabat lain agar jangan sampai menyalahi aturan dan kewenangannya," ujar dia.

2. Identitas ke dua Pejabat

Dua Pejabat Bangkalan Terjerat Kasus Etawa, Bupati: Harus DipecatIlustrasi korupsi. (IDN Times/Santi Dewi)

Dua pejabat yang jadi pesakitan itu adalah Kepala Dinas Perhubungan Mulyanto Dahlan dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Syamsul Arifin. Setelah kedua ditahan, Latief mengatakan akan segera menggelar rapat untuk menentukan pengganti posisi keduanya.

"Hari ini, kami akan rapat dan memutuskan siapa penggantinya. Pelayanan publik harus tetap berjalan," kata dia.

Baca Juga: Disuruh Tarik Uang di ATM, Pria di Bangkalan Malah Bobol Uang Temannya

3. Pengadaan Tahun 2017

Dua Pejabat Bangkalan Terjerat Kasus Etawa, Bupati: Harus DipecatIDN Times/Musthofa Aldo

Pengadaan kambing Etawa terjadi pada 2017, saat jabatan Bupati Bangkalan dipegang Makmun Ibnu Fuad, keponakan Abdul Latief. Kasus ini merugikan negara sebesar Rp 9 miliar.

Hadi Wiyono, peternak susu kambing etawa di Lumajang, yang jadi rekanan pengadaan 1.365 ekor kambing etawa sekarang telah bangkrut dan terlilit utang ke bank karena realisasi pembayaran tak sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Isu Bupati Bangkalan Poligami, Puluhan Emak-emak Gelar Aksi Diam

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya