Curah Hujan Tak Menentu, Produksi Jagung di Pamekasan Diprediksi Turun

Penyebabnya jagung gagal tumbuh

Pamekasan, IDN Times - Perhimpunan Tani Rampak Naong memprediksi produksi jagung tahun 2019 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, turun. Mohammad Hasan, Ketua Rampak Naong, produksi jagung turun karena banyak jagung yang ditanam petani gagal tumbuh.

"Di Kecamatan Kadur dan Tlanakan," kata Hasan soal lokasi Centra jagung di Pamekasan yang mengalami gagal tumbuh, Senin, (18/2).

1. Produksi jagung turun disebabkan cuaca

Curah Hujan Tak Menentu, Produksi Jagung di Pamekasan Diprediksi TurunIDN Times/Musthofa Aldo

Menurut Hasan, penyebab jagung gagal tumbuh salah satunya karena curah hujan yang tidak menentu. Hal ini kemudian membuat petani sulit untuk mengairi ladang jagung yang baru ditanam.

Hasan tidak merinci luas ladang jagung yang gagal tumbuh. Namun, menurutnya petani yang mengalami gagal tanam itu terpaksa menanami ulang ladangnya dengan bibit baru.

"Kalau melihat situasi di awal musim, produksi padi tahun ini pasti turun," ujar dia.

2. Produksi jagung diprediksi turun 20 persen

Curah Hujan Tak Menentu, Produksi Jagung di Pamekasan Diprediksi TurunIDN Times/Musthofa Aldo

Dinas Pertanian Pamekasan juga memprediksi produksi jagung tahun 2019 menurun. Kepala Seksi Produksi dan Tanaman Pangan, Ahmad Muzakki, memprediksi produksi jagung turun sebesar 20 persen.

Tahun lalu, kata dia, total produksi jagung diangka 112 ribu ton. Tahun ini, target produksi juga sebanyak 112 ribu ton. Namun, melihat situasi di awal musim tanam pertama, Muzakki menaksir hanya 80 persen dari target produksi itu yang bisa direalisasi.

"Tapi kami akan coba maksimalkan produksi di musim tanam kedua," ungkap dia.

3. Lahan tadah hujan

Curah Hujan Tak Menentu, Produksi Jagung di Pamekasan Diprediksi TurunIdn Times/Musthofa Aldo

Di Pamekasan, tidak semua lahan ditanami jagung. Jagung hanya ditanam di lahan jenis tadah hujan. Karena itu, sentra jagung hanya ditemukan di Kecamatan Kadur, Tlanakan, Pasean dan sebagai Kecamatan Proppo.

Ada pun produksi jagung di Pamekasan masih jauh di bawah rata-rata produksi jagung nasional. Di Pamekasan produksi jagung berkisar 2 hingga 3 ton per hektar, sedangkan produksi nasional di angka enam ton per hektar.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya