- News
- Jatim
Adipura Tapi Gaji Pasukan Kuning di Bawah UMK, Pemkab Sampang Dikritik

Sampang, IDN Times - Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Kawal Jawa Timur cabang Kabupaten Sampang mengkritik Pemeritah Kabupaten Sampang terkait kebijakan pengupahan terhadap petugas kebersihan. Berdasarkan pengamatan mereka, petugas kebersihan hanya dibayar Rp750 ribu per bulan. Angka ini jauh dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp1,76 juta.
1. Sudah sepatutnya dinaikkan

Sidik, Ketua Jaka Jatim Sampang menilai upah petugas kebersihan sudah selayaknya dinaikkan. Sebab dedikasi mereka dalam bekerja sudah terbukti dengan masuknya Kabupaten Sampang sebagai peraih Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 14 Januari lalu. "Gaji mereka harus sesuai upah minimun Rp1,7 juta per bulan," kata dia, Selasa, (19/2).
2. Dinas Lingkungan Hidup benarkan nominal tersebut

Kritik itu pun ditanggapi oleh Pemerintah Sampang. Dinas Lingkungan Hidup Sampang tidak menampik jumlah upah petugas kebersihan yang hanya sebesar Rp750 ribu. Kepala Bidang Persampahan dan Kebersihan, Akhmad Syaifudin membenarkan gaji petugas kebersihan masih dibawah UMK. Dia berasalan penentuan nominal gaji menyesuaikan kemampuan keuangan dan status golongan pegawai.
3. Upah petugas kebersihan berjenjang

Syaifuddin merinci bahwa saat ini jumlah petugas kebersihan di Sampang sekitar 200 orang. Mereka terbagi dalam tiga kelompok yaitu tenaga magang, honor daerah, dan pegawai negeri. Yang berstatus magang sejumlah 134 orang, honorer 5 orang dan sisanya 72 orang adalah pegawai negeri.
"Yang magang gajinya Rp750 ribu. Yang honorer dibayar kurang lebih Rp1,5 juta. Jadi upahnya berjenjang," ujar dia.
4. Diklaim bekerja hanya 4 Jam

Menurut Syaifuddin, karena tak mampu menggaji sesuai UMK, petugas kebersihan yang masih magang hanya dipekerjakan selama kurang lebih 4 jam perhari yaitu pagi dan sore masing-masing dua jam.
Namun, dia mengakui cukup banyak petugas yang bekerja lebih dari 4 jam. "Jadi itu alasan kami tidak bisa mendesak atau memaksa petugas magang untuk bekerja seharian. kalau daerah mampunya menggaji segitu, mau bagaimana lagi,” ungkap dia.
Baca Juga: Tunjangan Guru Madrasah Hilang, Begini Jawaban Kemenag Sampang
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Viral Arisan Bodong di Surabaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban Rp7 M
- 135 Kucing Ditelantarkan Pemilik, Silakan yang Mau Adopsi
- Puluhan Ekor Sapi dan Kambing di Kediri Dinyatakan Suspect PMK
- Rusak Lagi, Jembatan Penghubung Tuban-Bojonegoro Ditutup
- Hore! Liga 1 Musim Depan Home-Away dan Boleh Ada Supporter
- Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke Sungai
- Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kota Malang
- Meski Kalah dari Persis, Persebaya Kontrak 3 Pemain Baru
- Sempat Gangguan, Runway Bandara Juanda Sudah Normal
- Kebangetan! Kabel Lampu Hias di Surabaya Dicuri