100 Hari Pimpin Bangkalan, Abdul Latief Gelar Pesta Durian Si Koceng

Pesta setengah hati

Bangkalan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar acara pasar rakyat dan pesta durian, Sabtu (29/12). Acara yang dipusatkan di Halaman stadion Gelora Bangkalan ini, akan berlangsung hingga Sabtu, 5 Januari 2019.

Puguh Santoso, Ketua panitia, mengatakan acara itu digelar untuk tasyakuran 100 harinya Abdul Latief Amin dan Mohni menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan tepat hari ini.

"Acara ini sekaligus ajang promosi produk UMKM di Bangkalan," kata dia.

Baca Juga: Setelah King Mango dan Durian, Alpukat Rajai Tren Olahan Buah 2018

1. Insentif guru Madrasah

100 Hari Pimpin Bangkalan, Abdul Latief Gelar Pesta Durian Si KocengIDN Times/Musthofa Aldo

Bupati Bangkalan, Abdul Latief, mengeklaim selama 100 hari menjabat, sejumlah janji politiknya telah direalisasikan. Salah satunya adalah program insentif bagi guru Madrasah Diniyah. Program ini menghabiskan anggaran Rp5,2 miliar per tahun.

"Program lain akan kami realisasikan secara bertahap. Semua program sudah masuk ke RPJMD," kata dia.

2. UMKM belum lolos uji BPOM

100 Hari Pimpin Bangkalan, Abdul Latief Gelar Pesta Durian Si KocengIDN Times/Musthofa Aldo

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Mohni, menambahkan produk UMKM yang melimpah juga akan terus dibantu agar bisa menembus pasar nasional.

"Peningkatan kualitas produk UMKM masuk dalam program kami ke depan," kata dia.

Namun, dia mengaku salah satu hambatan untuk mengembangkan pasar produk UMKM di Bangkalan adalah banyak produk yang belum lulus uji kelayakan BPOM.

Dia meminta instansi terkait agar secepatnya memfasilitasi pengurusan izin ke BPOM. "Tanpa izin BPOM, produk UMKM sulit dikembangkan," kata dia.

3. Durian si koceng

100 Hari Pimpin Bangkalan, Abdul Latief Gelar Pesta Durian Si KocengIDN Times/Musthofa Aldo

Setelah selesai membuka acara pasar rakyat, Abdul Latief, berkeliling meninjau stand pameran. Dia mencicipi durian asli Bangkalan yang diberi nama si koceng alias si kucing. Durian ini berasal dari Kecamatan Kokop, tepatnya di Desa Angsanah.

Namun, banyak warga yang salah paham atas promosi Pesta durian yang dicantumkan pada banyak Baner di tepi jalan. "Dalam bayangan saya, kalau pesta itu, Pemkab yang nyediakan durian dan dibagikan gratis. Ternyata tidak begitu," kata Mansur, salah satu warga.

Untuk menikmati durian si koceng, warga harus membeli sendiri di stan durian. Harga perbijinya Rp25 ribu.

Baca Juga: Anggota DPRD Bangkalan yang Meninggal Ternyata Sempat Alami Ini

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya