Usir Pagebluk, Warga Jember Rutin Bikin Api Unggun di Halaman Rumah 

Jadi tradisi unik mengusir pagebluk

Jember, IDN Times - Masyarakat di kawasan Jember selatan, ramai membuat api unggun di halaman rumah masing-masing. Api unggun mulai dinyalakan sejak pukul 17.00 WIB jelang magrib hingga malam hari. Upaya tersebut diharapkan bisa mengusir pagebluk.

"Sekarang banyak orang sakit dan meninggal, makanya saya juga ikutan bakar kayu di halaman rumah, ya harapannya bisa mengusir pagebluk ini," kata Ismiyati, warga Dusun Darungan, Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jumat (22/7/2021).

1. Menggunakan garam disertai doa

Usir Pagebluk, Warga Jember Rutin Bikin Api Unggun di Halaman Rumah Masyarakat di Jember bikin api unggun usir pagebluk. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Kendati demikian, Ismiyati tidak menyebut spesifik, pagebluk yang dimaksud merupakan tingginya kasus penularan COVID-19. Pagebluk tidak hanya berhubungan dengan penyakit saja, namun juga persoalan ekonomi yang semakin sulit.

"Kemarin dalam dua hari satu gang ada dua yang sakit, dan tetangga sekitar juga pada rawat jalan. Cari pendapatan sekarang juga sulit, suami saya cuma kuli bangunan, ini bagian dari ikhtiar agar dijauhkan dari pagebluk," ujarnya.

Api yang dibakar tersebut kemudian ditaburi dengan garam, seraya membaca doa-doa kepada Tuhan. Usai ditaburi garam, suara api terdengar riuh meletus kecil-kecil. Sore ini, setidaknya ada 5 warga di gang 10, RT 7 tempat tinggalnya yang membuat api unggun.

"Ini sudah jadi tradisi, orang tua saya dulu juga pernah lakukan ini saat tahun 1965," ujarnya.

Baca Juga: Unej Buka Layanan Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 12 Tahun

2. Rutin sejak sepekan terakhir

Usir Pagebluk, Warga Jember Rutin Bikin Api Unggun di Halaman Rumah Masyarakat di Jember bikin api unggun usir pagebluk. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Tidak hanya di Jenggawah, aktivitas bakar kayu di depan rumah juga dilakukan masyarakat di kawasan Kecamatan Tempurejo, Jember. Mereka juga menggunakan garam usai api berkobar.

"Garam ini sebagai tolak balak, tradisi orang tua dulu seperti ini. Saya lakukan sejak sepekan terakhir, semoga dijauhkan dari wabah, banyak orang sakit sekarang," ujar Imron salah satu warga.

3. Membuat orang orangan

Usir Pagebluk, Warga Jember Rutin Bikin Api Unggun di Halaman Rumah Masyarakat di Jember bikin api unggun usir pagebluk. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain bakar kayu untuk api unggun, hal unik juga dilakukan masyarakat yang tinggal di kawasan Kecamatan Wuluhan, Jember. Di sana banyak warga yang membuat desain orang orangan dari bahan kayu dan batok kelapa yang digambar wajah orang. Orang-orangan tersebut kemudian ditancapkan di halaman rumah masing-masing.

"Banyak tetangga yang buat orang orangan seperti di sawah, ditancapkan di halaman rumah masing-masing, katanya untuk tolak balak," ujar Muhammad Syarifuddin, warga Desa Lohjejer, Wuluhan.

Syarif juga menyebut banyak warga yang mengalami demam hingga hilang indra penciuman. "Termasuk orang tua saya sekarang juga sedang sakit, kalau orang sini banyak yang minum jeruk nipis buat vitamin C," ujarnya.

Laporan terakhir dari Satgas COVID-19 Jember menyebut, hingga 22 Juli, terdapat penambahan kasus 166 dengan kasus aktif 1.402. Peta Jember sendiri saat ini masuk kategori merah atau risiko penularan COVID-19 tinggi. Sementara angka kematian telah mencapai 758 orang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Ngopi Hits di Jember, Nyaman Banget!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya