Unej Buka Layanan Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 12 Tahun
Anak-anak menjalani vaksin COVID-19 di Jember. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Universitas Jember Medical Center (UMC) mulai membuka vaksin COVID-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas. Sebelumnya layanan vaksin hanya diberikan minimal berusia 18 tahun ke atas. Upaya tersebut dilakukan mendukung target perluasan cakupan vaksin dari pemerintah.
Ketua UMC, Ulfah Elfiah mengatakan, perluasan cakupan penerima vaksin dilakukan agar segera terbentuk herd immunity. Tercatat ada 39 peserta usia 12 tahun hingga 17 tahun yang turut serta.
"Sebelumnya hanya melayani penerima vaksin berusia 18 tahun ke atas, kini UMC mulai memberikan layanan vaksin bagi warga berusia 12 tahun ke atas mulai hari ini," ujar Ulfah, Kamis (22/7/2021).
1. Kuota 150 dosis per hari
ilustrasi vaksin SinovacPemberian vaksin tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi karwayan, dosen dan keluarganya, namun juga masyarakat yang tinggal di lingkungan kampus. Pemberian layanan vaksin dibuka setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat dengan jatah kuota 150 orang per hari.
"Awalnya penerima vaksin hanya dibatasi hingga 60 orang saja, namun seiring dengan program pemerintah yang ingin meningkatkan jumlah penerima vaksin, maka kuotanya ditambah jadi 150 orang di setiap harinya. Tentunya dengan tetap mengacu kepada ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan Jember," ujarnya.
2. Masyarakat umum cukup bawa KTP
Ilustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Dokter spesialis bedah plastik ini melanjutkan, layanan vaksin di Unej sudah dibuka untuk masyarakat umum sejak bulan Juni 2021 lalu. Tercatat ada 212 orang penerima vaksin tahap pertama, dan 143 orang penerima vaksin tahap kedua yang dilayani di UMC.
“Bagi yang berminat mendapatkan vaksin di UMC, bisa mendaftarkan diri dengan membawa fotokopi KTP atau Kartu Keluarga untuk mereka yang belum memiliki KTP. Dan ingat, peserta harus dalam kondisi sehat, jika dalam kondisi sakit harus menunda ikut vaksinasi agar terhindar dari efek samping,” katanya.
Baca Juga: Dari 33.428 Peserta SBMPTN di Unej, Hanya 3.834 yang Lolos
3. Warga tampak antusias
Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)Antusiasme mengikuti vaksin diperlihatkan oleh mantan Dekan Fakultas Hukum, Soeharsono. Pria usia 82 tahun yang masih tampak datang ditemani enam orang cucunya yang juga turut menerima vaksin.
Sementara itu Athalla Akbar, siswa kelas delapan SMPN 3 Jember, ikut vaksin setelah mendapatkan informasi dari Ketua RT di lingkungannya tinggal. “Ikut vaksin agar bisa segera masuk sekolah sebab sudah setahun sekolah daring terus, dan supaya bisa main sekalian jalan-jalan,” kata Athalla Akbar.
Baca Juga: Kolaborasi Unej-PN Jember Luncurkan Bantuan Hukum Online
