Swasti Saba Wistara, Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kabupaten Sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan Swasti Saba Wistara tingkat nasional 2019. Salah satunya diraih oleh Banyuwangi yang dinobatkan sebagai kabupaten sehat di Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Gedung Kementrian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (19/11).
1. Terdapat 6 komponen penilaian
Anas mengatakan, penghargaan tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi Banyuwangi. Apalagi penghargaan tersebut merupakan kategori tertinggi dalam penilaian yang dilakukan Kemenkes bersama Kemendagri.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Penghargaan ini jadi penyemangat untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penghargaan ini bagi kami juga indikator bagaimana pengelolaan lingkungan di Banyuwangi berjalan dengan baik,” kata Anas.
Terdapat 6 komponen penilaian hingga akhirnya Banyuwagi berhasil meraih penghargaan itu.
“Tujuan Banyuwangi menjadi Kabupaten Sehat mutlak diperlukan karena memberikan output berupa kesehatan masyarakat yang semakin baik dan meningkat. Kalau masyarakatnya sehat akan berpengaruh pada perkembangan daerahnya,” jelasnya.
2. Puskesmas menjadi pusat konsultasi
Anas berharap agar inovasi di bidang kesehatan terus dikembangkan. Mulai dari layanan jemput bola bagi warga miskin melalui Mal Orang Sehat. Selama ini, konsep Mal Orang sehat dengan menjadikan puskesmas sebagai pusat konsultasi kesehatan cukup efektif. Sebab, warga datang ke puskesmas bukan cuma untuk berobat, tetapi juga pusat konsultasi.
"Puskesmas kini harus menjalankan fungsi preventif kesehatan, menjadi jujugan warga untuk menjaga kondisi kesehatan tubuhnya," kata Anas.
Baca Juga: BMKG Banyuwangi: Musim Penghujan Diprediksi Mulai Awal Desember
3. Program Toilet bersih jadi andalan Banyuwangi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, pada 2015 Banyuwangi pernah mendapatkan predikat Swasti Sabha Padapa dengan dua komponen tatanan. Tahun 2017 meraih Swasti Sabha Wiwera dengan empat tatanan. “Dan kini, tahun 2019 meningkat dapat memenuhi enam tatanan,” ujar Rio.
Pada tatanan kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat, penilaian yang dilakukan meliputi ketersediaan sarana prasarana kebersihan dan sistem sanitasi lingkungan.
"Salah satunya program toilet bersih yang telah diterapkan di sekolah-sekolah maupun perkantoran. Itu berhasil menambah nilai plus untuk Banyuwangi," ujarnya.
Baca Juga: Dulu Penuh Sampah, Sungai di Banyuwangi Ini Disulap Jadi Tempat Wisata