Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 November

Pemadaman api terkendala angin kencang

Banyuwangi, IDN Times - Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Pegunungan Ijen, Kabupaten Banyuwangi resmi diperpanjang. Status darurat yang baru berlaku mulai hari ini, 29 Oktober hingga 4 November 2019.

1. Diperpanjang hingga 4 November

Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 NovemberIDN Times/Istimewa

Perpanjangan status tanggap darurat menyusul kondisi kebakaran yang masih bermunculan. Saat ini pemadaman api masih berlangsung.

"Sekarang sedang rapat untuk tanda tangan perpanjangan (status darurat) hingga tanggal 4 (November) dan rapat lagi dengan BKSDA kapan ini (TWA Kawah Ijen) bisa dibuka," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

2. Api masih terus bermunculan

Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 NovemberKebakaran di kawasan Gunung Ijen membuat pendakian ditutup. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, upaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya memadamkan api. Mereka berbagi tugas untuk menyekat penyebaran api melalui jalur darat serta menyiramkan air dari udara dengan helikopter water bombing.

Namun, setelah dua hari mendapatkan bantuan helikopter water bombing, jumlah titik api yang bisa dipadamkan belum bisa maksimal. Sebab, kondisi angin begitu kencang.

Anas berharap helikopter water bombing bisa terus membantu upaya pemadaman di titik yang tidak terjangkau dari darat hingga beberapa hari ke depan.

"Secara umum hasil water bombing tentu ada manfaatnya meski belum sesuai dengan harapan (padam). Secara umum bagus, tapi timbul tenggelam (api), begitu angin kencang api muncul lagi ," terang Anas.

Baca Juga: Siap Padamkan Karhutla, Helikopter Water Bombing Tiba di Banyuwangi

3. Pendakian di Kawah Ijen masih ditutup

Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 NovemberInfografis karhutla sejumlah pegunungan di Jawa Timur. IDN Times/Sukma Shakti.

Luas kebakaran Pegunungan Ijen saat ini diperkirakan sudah mencapai 1.200 hektare. Area itu meliputi 700 hektare di Gunung Ranti dan Kawah Ijen, Merapi Ungup ungup 500 hektare.

Sementara itu, hingga sekarang pendakian di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen juga ditutup untuk wisatawan maupun penambang belerang.

"Dari penambang harapannya ini juga segera dibuka tapi kami utamakan keselamatan penambang termasuk wisatawan. Ini sudah ada heli yang bawa air, semoga dibarengi angin yang sporadis," ujarnya.

4. Sasaran utama di Merapi Ungup ungup

Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 NovemberKebakaran Merapi Ungup ungup. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi (BPBD) Fajar Suasana mengatakan, operasi pemadaman dilakukan melalui darat secara manual dan lewat udara melalui water bombing.

Water bombing sudah dilakukan dalam dua hari terakhir. Sasaran utama water bombing di Cagar Alam Merapi Ungup ungup yang ada di kawasan Gunung Ijen,” ungkapnya.

Lokasi tersebut dipilih, jelas Fajar, karena kebakaran mengarah ke hutan lindung dan hutan produksi di Kecamatan Kalipuro. Agar api tidak merembet ke sana, maka perlu dilakukan penyekatan lewat water bombing.

Baca Juga: Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Ijen

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya