Membaik, Satu Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Lakukan Swab Ulang

Para perantau diimbau tidak mudik

Banyuwangi, IDN Times - Satu warga Kabupaten Banyuwangi yang positif virus corona kondisinya terus membaik. Tim medis RSUD Blambangan telah melepas alat bantu pernafasan. Bahkan sang pasien sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar.

Melihat kondisinya membaik, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi bakal melakukan uji swab kembali kepada pasien. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

"Maka hari ini kami ambil swab lagi untuk memastikan apakah sudah negatif atau belum,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Widji Lestariono atau yang akrab disapa Rio, Senin (30/3).

1. Uji Swab dilakukan Dinas Kesehatan sebanyak dua kali

Membaik, Satu Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Lakukan Swab UlangSeorang petugas RSUD Blambangan menyiapkan ruang isolasi bila ada pasien terjangkit virus corona. Dok. Istimewa

Uji swab, kata Rio, perlu dilakukan untuk memastikan apakah pasien memang sudah sembuh atau masih memerlukan perawatan medis. Uji swab bakal dilakukan sebanyak dua kali untuk mengetahui akurasi hasil.

“Hari ini kita tes swab ulang yang pertama untuk diuji apakah sudah negatif atau belum. Kemudian akan diswab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan,” ujarnya.

2. Pasien merupakan perantau dari Bali

Membaik, Satu Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Lakukan Swab UlangIlustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Pasien Covid-19 pertama di Banyuwangi tersebut merupakan seorang perantau yang bekerja di Pulau Bali. Pasien tersebut pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020.

Usai pulang, dia merasakan gejala demam. Pasien lalu dibawa dan dirawat di rumah sakit swasta hingga dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) pertama.

“Sejak 22 Maret pasien dalam penanganan tim RSUD Blambangan dan kami tetapkan sebagai PDP,” kata Rio.

Selain itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi telah menetapkan keluarga yang kontak erat dengan pasien sebagai orang dalam pemantauan (ODP). “Suami, anak, dan orangtuanya kami tetapkan sebagai ODP. Terus dipantau oleh tim Dinas Kesehatan,” kata Rio.

3. Para perantau diminta melakukan isolasi diri

Membaik, Satu Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Lakukan Swab UlangIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, meminta seluruh warga yang baru datang dari luar kota untuk melakukan isolasi mandiri. Tak lupa juga untuk melapor kepada perangkat desa. 

“Saat ini ditengarai telah banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang ke daerah, termasuk Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor. Puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau,” ujarnya.

Banyuwangi sendiri telah menyiapkan 350 tempat tidur. Rumah sakit swasta, RSUD, hingga beberapa tempat darurat juga telah disiapkan untuk isolasi pasien positif corona. 

Pemkab Banyuwangi juga telah mengalokasikan dana dari APBD sebesar Rp21 miliar. Dana sebesar itu dipakai untuk penambahan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, bed isolasi, pembelian alat rapi tes.

Hingga hari ini, Senin (30/3), sudah terdapat 233 orang dalam pengawasan (ODP) dan satu pasien positif Covid-19. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) di Banyuwangi belum ada. 

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya