Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di Banyuwangi

Chika sudah mencintai balap sepeda sejak usia tiga tahun

Banyuwangi, IDN Times - Memperingati Hari Kartini Banyuwangi menggelar Women Cycling Challenge, pada Sabtu (27/4). Dalam acara itu puluhan pembalap sepeda wanita turut ambil bagian. 

Salah satunya adalah Chika Rezza. Gadis berusia 19 tahun itu bahkan menjadi yang pertama berhasil menaklukkan rute panjang dan menanjak hingga Kaki Gunung Ijen.

Baca Juga: Kamu Pecinta Batik? Yuk, Mampir ke Galeri Batik Banyuwangi

1. Tempuh jarak 70,9 kilometer

Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di BanyuwangiIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Ajang balap sepeda ontel khusus perempuan ini diikuti ratusan perempuan dengan tiga kategori, yaitu fun ride, challenge dan kebaya ride. Chika ikut dalam kategori women elite dengan jarak tempuh 70,9 kilometer. Dengan jalur flat dan menanjak menuju Kaki Gunung Ijen, Kecamatan Licin, berhasil Chika tempuh dengan catatan waktu 36 menit 14 detik.

"Target saya memang juara. Setiap hari sudah latihan untuk ikut ini, sekaligus bawa nama baik. Kebetulan saya juga dari Muncar, Banyuwangi, cuma sudah lama tinggal di Malang," kata Chika usai menaklukkan garis finish di rest area Jambu, Licin.

2. Menaklukkan 32 pebalap women elite

Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di Banyuwangi

Dalam ajang ini, Chika berhasil menyingkirkan 32 pembalap perempuan lainnya di kelas yang sama. Dia sudah memimpin di barisan depan saat start di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Pada area ini, pembalap melintasi kawasan kota Banyuwangi.

"Medannya cukup sulit, menantang buat saya, karena baru pertama melintasi rute ini. Dan biasanya saya latihannya di Malang," kata atlet Puslatda Jawa Timur ini.

3. Chika ikuti ajang women elite untuk persiapan Pra-PON

Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di BanyuwangiIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Saat sampai di Licin, jalur sebagian besar berkelok dan menanjak. Di sini Chika sengaja menurunkan kecepatan sebagai strategi menghemat energi, sebelum akhirnya kembali memacu kecepatan jelang finish.

"Saya kilometer 1 sudah lepas dari peleton. Kemudian di kilometer 3 mulai berat, tadi jelang finish sengaja menurunkan kecepatan sebagai strategi. Ini saya latih untuk persiapan mengikuti ajang PON mendatang," ujarnya.

4. Sangat menjaga kesehatan

Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di BanyuwangiIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Untuk mengikuti ajang di Banyuwangi ini Chika tidak menyiapkan suplemen atau makanan tambahan khusus sebagai bekal saat balapan. Dia hanya mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Gak ada suplemen, cuma pakai vitamin biasa," jelasnya.

Sampai di garis finish Chika juga tampak menjaga pola konsumsi. Dia tidak sembarang mau mengonsumsi air kemasan yang dinilai tidak baik untuk fisik dan kesehatannya.

"Saya mulai belajar dan senang dengan sepeda sejak usia 3 tahun," jelasnya.

5. Peserta merasa asik dengan rute kompetisi

Remaja 19 Tahun Jadi Juara Women Cycling Challenge di Banyuwangi

Sementara itu, salah satu pembalap asal Surabaya, Celine Cecilia, mengatakan bahwa kompetisi ini berlangsung seru. Dia sengaja mengikuti kompetisi karena rasa penasaran ingin menjajal trek Banyuwangi. 

"Rutenya asyik. Setelah flat, lalu menanjak melintasi lereng Ijen. Menyenangkan," ujar Celine yang kali ini ikut kategori 30-39 tahun. 

Sesampainya di garis finish, para pebalap perempuan ini tampak jarang yang tumbang. Pada menit menit awal finish, masih tampak dua orang yang butuh perawatan medis karena kelelahan.

Baca Juga: Festival Toilet dan Kali Bersih, Jurus Banyuwangi Dongkrak Pariwisata

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya