Pertanian Surplus, Soekarwo Ganjar Penghargaan pada Banyuwangi

Tak hanya surplus, Banyuwangi juga mampu topang daerah lain

Banyuwangi, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memberikan piagam penghargaan kepada Kabupaten Banyuwangi karena dinilai mampu menjaga produksi pangan pertanian. Tidak hanya surplus, kinerja pertanian di Banyuwangi mampu mensuplai kebutuhan pangan ke luar daerah. Piagam penghargaan diberikan Soekarwo kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kegiatan memperingati Hari Pangan Sedunia di Surabaya, Senin (5/10).

1. Anas ucapkan terima kasih kepada petani

Pertanian Surplus, Soekarwo Ganjar Penghargaan pada BanyuwangiIDN Times/Istimewa

Usai menerima penghargaan tersebut, Anas mengucapkan banyak terimakasih kepada petani yang telah menjaga hasil produksi pertanian di Banyuwangi tetap berkualitas.

“Para petani di Banyuwangi luar biasa kinerjanya, terus berhasil menjaga produksi di tengah tantangan perubahan iklim. Sektor pangan Banyuwangi surplus semua, baik itu padi, jagung, maupun kedelai,” ujar Anas, melalui keterangan tertulis, Selasa (6/11).

Baca Juga: Ajak Gemar Makan Ikan, Menteri Susi Bagikan 3 Ton Ikan di Banyuwangi

2. Sebanyak 65 persen produksi pertanian di Banyuwangi dipasok ke luar daerah

Pertanian Surplus, Soekarwo Ganjar Penghargaan pada BanyuwangiIDN TImes/Istimewa

Sebelumnya, sektor pertanian di Banyuwangi juga pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Jokowi.

“Hampir 65 persen produksi pangan Banyuwangi dipasok ke daerah lain. Dengan surplus itu, Banyuwangi ikut menopang ketahanan pangan Jatim dan nasional,” akunya.

Produk pertanian di Banyuwangi seperti jagung, kedelai, padi telah lama dikirim ke Bali, Lombok, Kalimantan Timur, Aceh, Surabaya dan Jakarta. “Bahkan, beras organik sudah diekspor ke luar negeri. Demikian pula produk hortikultura seperti manggis yang sudah ekspor,” jelasnya.

Data terakhir, produtivitas padi di Banyuwangi tumbuh dari 772.109 ton pada 2014 menjadi 817.478 ton di tahun 2017. Sementara komoditi jagung, juga mengalami peningkatan produksi dari 142.915 ton di tahun 2014 menjadi 218.409 di tahun 2017.

3. kurangi kran impor sejak 2017 menanam 130 hektar bawang putih

Pertanian Surplus, Soekarwo Ganjar Penghargaan pada Banyuwangimoulislegal.com

Sedangkan kedelai cukup berfluktuatif, dari 51.021 2014 menurun menjadi 45.738 2017. Meski demikian, produksi kedelai di Banyuwangi masih surplus, atau dalam kondisi aman untuk kebutuhan lokal.

Tidak hanya itu, sejak 2017 Banyuwangi mulai mengembangkan produksi bawang putih seluas 130 hektare untuk mengurangi kebutuhan impor. “Dan telah dipanen perdana bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Maret 2018 lalu,” katanya.

Selain itu, untuk menjaga produktivitas pertanian, pihaknya menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B seluas 55.023 hektare di Banyuwangi yang tidak boleh dialihfungsikan. 

 

Baca Juga: Kemenlu Promosikan Pariwisata Banyuwangi, Bupati Anas: Terima Kasih

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya