Pemudik dari Bali ke Banyuwangi Langsung Dikarantina di GOR Tawangalun

Padahal Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sempat ditutup total

Banyuwangi, IDN Times - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi menetapkan kebijakan bagi pemudik yang datang langsung dikarantina di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawangalun. Mereka dikarantina selama 14 hari untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Saat ini telah disiapkan tiga unit bus untuk membawa penumpang asal Banyuwangi yang datang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang. Sementara penumpang dari kota atau kabupaten lain dipersilakan melanjutkan perjalanan. 

1. Sudah ada 6 pemudik di GOR Tawangalun

Pemudik dari Bali ke Banyuwangi Langsung Dikarantina di GOR TawangalunIlustrasi isolasi mandiri. Pexels.com/cottonbro

Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Banyuwangi Zen Kostolani sekaligus koordinator karantina pemudik di GOR mengatakan, total ada enam pemudik asal Pulau Bali yang digiring ke GOR sejak Senin malam (4/5).  

“Total sudah enam orang pemudik yang ada di GOR, namun empat orang sudah dijemput oleh aparat desa dan keluarga sejak tadi pagi. Rencananya, dua pemudik lain dijemput oleh aparat desa,” ungkap Zen, Selasa (5/5).

2. Membuat surat perjanjian

Pemudik dari Bali ke Banyuwangi Langsung Dikarantina di GOR TawangalunStop Stop Ser

Zen menjelaskan bahwa pemudik yang masuk lewat Pelabuhan Ketapang akan langsung dibawa menuju GOR.  Di sana, mereka akan didata dan diberi pilihan.

”Mau karantina di GOR atau di rumah isolasi yang ada di desa. Yang berniat isolasi mandiri, pihak kecamatan atau desa akan koordinasi dengan keluarganya untuk dilakukan penjemputan pemudik di GOR,” ujarnya.

Untuk yang kembali di desa, pemudik dibuatkan perjanjian. Apabila tidak menaati karantina, mereka akan dijemput oleh petugas untuk dikarantina di GOR Tawangalun.

Baca Juga: ASDP Setop Tiket Penumpang Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

3. Karantina di GOR dapat kebutuhan konsumsi

Pemudik dari Bali ke Banyuwangi Langsung Dikarantina di GOR TawangalunStop Stop Ser. IDN Times

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Ali Ruchi menambahkan, penumpang kapal penyeberangan Gilimanuk-Ketapang didominasi oleh pejalan kaki. Namun, penumpang-penumpang tersebut tidak hanya berasal dari Banyuwangi saja. Melainkan banyak dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Jember, Probolinggo, Lumajang, Surabaya, dan lainnya.

“Kami sediakan tiga bus di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk mengangkut para penumpang asal Banyuwangi. Untuk penumpang yang tujuannya daerah lain, kami persilakan melanjutkan perjalanan," kata Ali.

Warga yang menjalani karantina di GOR Tawangalun selama 14 hari bakal mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman.

“Di GOR disediakan berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan fasilitas lainnya. Mereka yang menjalani karantina, serta akan dicukupkan kebutuhan makan dan minum,” kata Ali. 

4. Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sempat ditutup total

Pemudik dari Bali ke Banyuwangi Langsung Dikarantina di GOR TawangalunSuasana Pelabuhan Ketapang. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sebenarnya, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi  sudah tidak melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki, roda dua, kendaraan roda empat dan kendaraan angkutan penumpang menuju Bali. Aturan itu berlaku sejak 1 Mei lalu.

Namun, karena terjadi penumpukan orang di Gilimanuk yang hendak menuju Pulau Jawa, otoritas pelabuhan akhirnya memberlakukan sistem buka tutup.

Baca Juga: Warga Banyuwangi Terdampak Belum Dapat Bantuan Diminta Lapor ke Desa

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya