Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga Helipad

Desain ini merupakan penawaran dari pemerintah

Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyampaikan desain penataan Pulau Tabuhan kepada para nelayan dan kelompok sadar wisata (Pokmaswas), agen travel, hingga pelaku usaha kuliner pesisir, Rabu (12/2). Pulau Tabuhan merupakan pulau seluas 5,3 hektare yang berada di pesisir selat Bali dan masuk kawasan administrasi Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Pulau tersebut rencanannya akan dibangun kawasan wisata berbasis konservasi.

Desain penataan Pulau Tabuhan sebenarnya sudah dibuat sejak 2017 dan telah ditawarkan kepada investor. Saat ini Pulau Tabuhan telah dilirik perusahaan raksasa asal Singapura, EDB Paragon, dan telah memasuki tahap penandatangani nota kesepahaman terkait perjanjian sewa.

Sesuai dengan desain yang ditawarkan oleh pemkab, Pulau Tabuhan nantinya akan dilengkapi dengan tempat menginap terapung, jogging track, hingga tempat pendaratan helikopter. Selain itu, dari sisi kearifan lokal dan konservasi, di sana juga bakal ada zona konservasi tanaman endemis-yang juga bisa berfungsi sebagai tanggul untuk mencegah abrasi-, serta dermaga untuk perahu nelayan.

1. Zona kedatangan aman dari area konservasi

Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga HelipadDialog nelayan dan Pokdarwis terkait penataan Pulau Tabuhan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sekda Banyuwangi, Mujiono mengatakan, zona kedatangan di Pulau Tabuhan didesain untuk kapal cepat maupun perahu nelayan. Penempatan dermaga dipilih di bagian sisi pulau yang terdalam, dan jauh dari area konservasi terumbu karang.

"Di situ jalur sirkulasi nelayan, area aman, laut dalam, dan jauh dari konservasi karang. Nelayan juga bisa bersandar ke sana," kata Mujiono saat dialog bersama nelayan dan Pokdarwis, Selasa sore (11/2).

Kawasan zona kedatangan juga berdekatan dengan area penerimaan tamu. Di sana terdapat pusat jajanan (food court), resto kuliner dan loket tiketing. Kawasan rest area tersebut rencananya bakal dibangun seluas 1 hektare, dari luasan 5,3 hektare.

Selain dermaga, di sana juga di desain bakal terdapat tempat pendaratan helikopter. "Zona lima, penempatan helipad. Kita siapkan barangkali nada urgensi," terangnya.

2. Akan disediakan juga penginapan apung

Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga HelipadPulau Tabuhan berada di kawasan Selat Bali seluas 5,3 hektar. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selanjutnya, terdapat zona hunian yang didesain seperti rumah apung di tepi pantai Pulau Tabuhan. Dari rencana desain, terdapat 16 hunian yang diletakkan di sisi selatan Pulau Tabuhan.

"Cottage di taruh di selatan, di lokasi yang tenang dari lalu lintas transportasi, menghadap ke arah darat dan watu dodol," katanya.

Bangunan tersebut, kata Mujiono, bakal didesain dari bahan kayu, bukan dari baja maupun beton.

"Bangunan semi permanen, bangunan dari kayu, bukan baja, beton tidak menarik," terangnya.

 

3. Zona konservasi hutan

Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga HelipadWisatawan yang menggunakan perahu kecil milik nelayan lokal untuk perjalanan menuju Pulau Tabuhan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selanjutnya, kata Mujiono, penataan Pulau Tabuhan juga memperhatikan keberlangsungan tumbuhan endemis yang ada di sana. Kawasan tersebut kata Mujiono, terhubung dengan jalan setapak atau jogging track yang menghubungkan antar zona di sana.

"Konservasi ditambah tanaman lebih besar, dan tanaman endemik. Zona konservasi hutan yang tengah, antara zona satu dan lain dihubungkan dengan jalan setapak, biar terkoneksi. Mau lihat cottage, pantai, tempat helipad," katanya.

Selain itu, di Pulau Tabuhan juga akan dibangun jaringan listri panel surya, serta penyulingan air laut menjadi air tawar. Selain itu, pihaknya juga mewajibkan harus ada Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

"Pembangunan IPAL untuk air limbah, kemudian listrik surya karena gak mungkin nyambung dari daratan. Dan merubah air asin ke air tawar, gak mungkin ambil dari daratan lewat pipa. Dan mercusuar di sana tetap kita pertahankan," terangnya.

4. Desain masih belum final

Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga HelipadPulau Tabuhan, Banyuwangi. Instagram.com/indoflashlight

Mujiono mengatakan, gambaran desain penataan Pulau Tabuhan belum final, pihak pengelola dari Singapor EBD Paragon belum menawarkan desain dan bakal dibahas bersama.

"Ini konsep yang kami tawarkan, bila ada yang mau investasi jadi kami punya konsep. Konsep pengembang belum menyampaikan, nanti akan paparan bareng-bareng, sekarang yang ada hanya MoU. Belum ada IMB, AMDAL, desainnya seperti apa, keamanan, komposisi RTH dan tertutup harus jelas. Kewenangan Pemda apa, Pemprov apa, dan ini didampingi BPK, KPK. Kita harus hati hati," paparnya.

Baca Juga: Pulau Tabuhan Disewakan, Nelayan Khawatir Ada Larangan Mencari Ikan

5. Pokdarwis dan nelayan minta jaminan turut dilibatkan

Mengintip Desain Pulau Tabuhan, Ada Penginapan Apung hingga HelipadDesain penataan Pulau Tabuhan yang disampaikan kepada nelayan dan Pokdarwis Banyuwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Dalam kesempatan diskusi tersebut, asosiasi pelaku wisata meminta Pemkab Banyuwangi agar mengakomodasi keinginan mereka terkait pengembangan Pulau Tabuhan, mulai soal konservasi hingga menggerakkan ekonomi lokal.

Pokdarwis Grand Watu Dodol (GWD), Azis meminta pengembangan Pulau Tabuhan melibatkan kapal angkutan warga lokal.

"Jangan kapal nelayan tersaingi dengan kapal investor...perlu ada perjanjian tertulis," kata Aziz.

Ketua Asosiasi Nelayan Banyuwangi Ikhwan Arief juga memberikan masukan terkait pengembangan Pulau Tabuhan. Ikhwan meminta agar pembangunan pulau dilakukan dengan menggunakan perspektif laut, bukan daratan. Selain itu, agar aktivitas nelayan yang menjadikan Pulau Tabuhan sebagai area fishing ground utama bisa terlindungi.

“Kami juga berharap atraksi wisata seperti diving dan snorkeling langsung melibatkan kami. Kalau itu semua dipenuhi, kami semua akan bergandeng tangan dengan pengembang untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan setempat. Bahkan, kami akan ikut menanam terumbu karang di sana,” kata Ikhwan.

Baca Juga: Pulau Tabuhan Disewa Perusahan Singapura, Pokdarwis Beri Catatan

Topik:

  • Dida Tenola
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya