Kemiren Raih Juara Desa Wisata Terbaik Nusantara dari Kemendes

Dari penghargaan mendapatkan bantuan Rp400 juta

Banyuwangi, IDN Times - Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi meraih juara tiga kategori desa wisata maju di ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

1. Juara dari total peserta 158 desa wisata di Indonesia

Kemiren Raih Juara Desa Wisata Terbaik Nusantara dari KemendesReplika rumah adat Using di Desa Kemiren. IDN Times/Istimewa

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendes PDTT Taufik Madjid kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Desa Kemiren Moh. Edy Saputro. Penyerahan penghargaan berlangsung di Yogyakarta.

Usai menerima penghargaan, Edy menyampaikan rasa bangga bisa meraih posisi juara tiga dari 158 desa wisata di Indonesia.

“Kami senang kiprah kami dalam mengembangkan desa wisata diapresiasi oleh pemerintah pusat. Kami juga bangga bisa menduduki posisi ketiga dari 158 peserta se-Indonesia. Ini sungguh di luar ekspektasi kami,” kata Edy, Minggu (15/12).

2. Mendapatkan bantuan Rp400 juta

Kemiren Raih Juara Desa Wisata Terbaik Nusantara dari KemendesSuasana jalan di Desa Kemiren. IDN Times/Istimewa

Atas prestasi tersebut, Desa Kemiren mendapatkan bantuan Rp400 juta dari pemerintah pusat. Dana itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung wisata, serta promosi desa.

Bagi Edy, hal ini menjadi pelecut semangatnya bersama seluruh pemangku kepentingan di desa. Harapannya, semua pihak bisa terus mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pengerek perekonomian warga.

“Pariwisata terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan. Kami sudah merasakan betul dampaknya. Atas dasar ini lah, kami ingin terus mengembangkan pariwisata melalui pelestarian budaya yang kami miliki di desa ini,” jelasnya.

3. Desa wisata adat yang banyak dihuni suku Using

Kemiren Raih Juara Desa Wisata Terbaik Nusantara dari KemendesWarga Dese Kemiren. IDN Times/Fitria Madia

Kemiren merupakan desa yang menjadi basis suku Using (suku asli Banyuwangi). Sejak 2017, desa ini telah ditetapkan sebagai desa wisata adat. Di sana terdapat beragam tradisi dan budaya. Seperti ritual adat barong ider bumi, mepe kasur, ngopi sepuluh ewu, dan masih banyak tradisi unik lainnya. Bahkan, kopi dari desa ini juga terkenal enak dan mantap.

“Meski Pendapatan Asli Desa (PAD) kami masih kecil, sekitar Rp. 9 juta per tahun, namun tim juri dari pusat melihat bahwa pengelolaan pariwisata di sini sudah on the track dan sesuai prosedur undang-undang. Yakni, dikelola lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ditambah lagi, kinerja kami sangat transparan. Ini lah yang membuat kami unggul,” terang Edy.

4. Diharapkan menginspirasi desa lain

Kemiren Raih Juara Desa Wisata Terbaik Nusantara dari KemendesBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menghadiri acara kampanye makan daging dan susu, Taman Suruh Farm Festival, Selasa (22/10). IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, pada 6 Desember lalu Desa Kemiren juga meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kemiren menyabet juara 1 kategori Daya Tarik Wisata Budaya di ajang Anugerah Wisata Tahun Jawa Timur 2019.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Pokdarwis dan seluruh warga Desa Kemiren yang telah konsisten melestarikan tradisi dan budaya lokal. Sehingga, desa wisata adat Kemiren bisa eksis dan terus berkembang hingga saat ini.

“Ini adalah bentuk partisipasi rakyat dalam memajukan daerah. Apalah arti pemerintah tanpa peran masyarakat. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain untuk bersama-sama berkontribusi bagi Banyuwangi,” kata Anas.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya