Jember Sudah Masuk Level 1, Unej Tetap Pertahankan Kuliah Daring

Siapkan sejumlah skenario

Jember, IDN Times - Universitas Jember (Unej) masih menerapkan sistem kuliah daring hingga semester gasal tahun akademik 2021, kendati kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Jember sudah menurun di level 1. Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Jember, Prof. Slamin mengatakan, kebijakan mempertahankan kuliah daring karena 70 persen mahasiswanya berasal dari luar kota Jember dengan level kondisi COVID-19 yang berbeda-beda.

“Kami masih wait and see, melihat perkembangan yang ada. Kami lihat perkembangan angka penyebaran COVID-19 hingga benar-benar aman," ujar Slamin, Selasa (14/9/2021).

1. Unej siapkan sejumlah skenario

Jember Sudah Masuk Level 1, Unej Tetap Pertahankan Kuliah Daringunej.ac.id

Slamin mengatakan, sebenarnya pihak Unej bisa mengontrol penerapan protokol, bila diadakan pembelajaran tatap muka dengan sistem 50 persen secara bergantian. Kebijakan masa kuliah daring ini, sesuai Surat Edaran Rektor Universitas Jember nomor 14265/UN25/EP/2021 tertanggal 9 Agustus 2021.

"Namun tentu sulit mengontrol mereka saat sudah di luar kampus," katanya.

Sementara itu, terkait persiapan kuliah tatap muka, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario, seperti perkuliahan secara bergilir.

“Misalnya saja yang kuliah luring hanya mahasiswa angkatan tahun 2020 dan tahun 2021 terlebih dulu, sebab mereka belum pernah ke kampus,” katanya.

Pilihan selanjutnya bisa dengan cara kuliah secara bergantian, misalnya di minggu pertama maka mahasiswa yang memiliki Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ganjil yang kuliah sementara di minggu kedua giliran mahasiswa yang memiliki NIM genap yang kuliah, begitu seterusnya.

"Itu pun dengan syarat kapasitas kelas yang dipakai hanya 50 persen saja dari kapasitas yang ada," katanya.

2. Pihak kampus juga pertimbangkan metode hybrid

Jember Sudah Masuk Level 1, Unej Tetap Pertahankan Kuliah DaringGedung rektorat Universitas Jember. Instagram/kampusunej

Cara lain dengan metode kuliah hibrid luring-daring, dimana peserta kuliah dibagi dalam dua kelas. Misalnya di satu mata kuliah, berlaku kuliah tatap muka dengan kehadiran dosen secara langsung dengan tetap memperhatikan aturan hanya boleh diikuti 50 persen dari kapasitas kelas.

"Namun kuliahnya disiarkan ke kelas lainnya atau diakses oleh peserta lainnya secara daring dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, sehingga peserta kuliah di kelas tersebut masih bisa berdiskusi dengan dosen dan kawan-kawan lainnya di kelas luring,” ujarnya.

Slamin memastikan jika perkuliahan luring jadi dilaksanakan, Universitas Jember melalui Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) akan selalu berkoordinasi dengan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jember.

Baca Juga: Kolaborasi Unej-PN Jember Luncurkan Bantuan Hukum Online

3. Sudah terapkan pembelajara luring terbatas khusus untuk mahasiswa akhir

Jember Sudah Masuk Level 1, Unej Tetap Pertahankan Kuliah DaringGedung rektorat Universitas Negeri Jember. Instagram/kampusunej

Kendati demikian, Universitas Jember sebenarnya juga sudah memberlakukan kebijakan kuliah luring secara terbatas khusus mahasiswa tingkat akhir.

Mereka perlu mengakses fasilitas laboratorium atau konsultasi dengan dosen pembimbing, serta mahasiswa peserta pendidikan profesi seperti di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi dan Fakultas Keperawatan.

"Bagi mahasiswa Universitas Jember ini, mereka wajib mengikuti protokol kesehatan ketat semisal menyerahkan hasil swab antigen/PCR saat akan beraktivitas di kampus," jelasnya.

Baca Juga: Unej Buka Layanan Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 12 Tahun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya