Hampir Berbulir, Padi di Jember Kering Diserang Jamur

Kondisi ini hampir merata di beberapa kecamatan

Jember, IDN Times - Sejumlah petani di Kabupaten Jember mengeluhkan adanya penyakit yang menyerang tanaman padi. Tanaman padi yang harusnya masih berdaun hijau di usia menjelang berbuah, sudah tampak mengering, terutama daun bagian atas. Dari pantauan IDN Times, Kondisi tersebut terjadi hampir merata di kawasan Kecamatan Ambulu, Wuluhan hingga Jenggawah.

1. Kondisi ini diakibatkan oleh kelembaban tinggi

Hampir Berbulir, Padi di Jember Kering Diserang JamurDaun padi mengering sebelum waktunya. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Mohamad Roni (56), salah satu petani di Desa Seruni, Kecamatan Jenggawah mengatakan, daun padi yang mengering sebelum waktunya sebenarnya bukan hal baru bagi petani. Hanya saja, pada musim tanam kali ini, serangan penyakit daun mengering semakin merata.

"Ini bukan terkena hama, tapi lebih ke penyakit jamur. Jadi daun yang harusnya masih segar, hijau, sudah mengering lebih dahulu," ujar Roni, Selasa (9/3/2021).

Dari pengalamannya menanam padi, kondisi tersebut diakibatkan cuaca yang lembab, terutama akibat hujan pada malam hari. Apalagi musim penghujan sejak akhir 2020 hingga saat ini masih terus berlangsung.

"Akhir akhir ini sering hujan saat malam hari, itu bikin tanaman padi lembab dan muncul jamur, terutama yang daunnya gemuk, kadar N nya tinggi," katanya.

Hal serupa juga dirasakan petani asal Desa Lohjejer, Kecamatan Wuluhan, Ahmad Syarifudin (39). Menurutnya beberapa tanaman padi milik warga juga mengering sebelum waktunya.

"Punya saya juga mengering, tapi agar tidak cepat menyebar bisa diantisipasi dengan penyemprotan pestisida. Tapi karena musim hujan ya harus lebih sering," ujar Syarifudin.

Baca Juga: Hampir 50 Persen Jalan Raya di Jember Rusak Berat

2. Banyak serang padi jenis besar

Hampir Berbulir, Padi di Jember Kering Diserang JamurDaun padi mengering sebelum waktunya. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Menurutnya, padi yang rawan terkena serangan jamur saat ini hanya pada jenis tertentu. Ada janis padi yang tahan dan lemah terhadap serangan jamur.

"Bisa ditandai, sekarang ini kalau jenis padi besar (jenis yang tumbuh tinggi) banyak yang kena. Tapi kalau yang padi jenis kecil aman. Sementara banyak orang yang suka padi jenis besar karena hasil panennya dinilai lebih banyak," jelasnya.

3. Mengganggu proses penyerbukan bunga

Hampir Berbulir, Padi di Jember Kering Diserang JamurDaun padi mengering sebelum waktunya. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Tidak hanya daun padi yang mengering sebelum waktunya, kondisi hujan saat malam hari juga menganggu produktivitas padi. Hujan yang turun saat malam hari membuat serbuk bunga larut terbawa air ke bawah, sehingga keesokan harinya, serbuk bunga tidak mencukupi kebutuhan proses perkawinan.

"Hujan malam bisa bikin serbuk bunga larut terbawa air, besok yang waktunya proses kawin, serbuknya sudah hilang. Itu yang bikin padi banyak yang kopong," kata Roni.

Sebagian besar tanaman padi di Jember, saat ini sudah mulai proses pembuahan, ada juga yang sudah keliar bulir menunggu penuaan usia tanam. Petani berharap, serangan daun kering akibat curah hujan tidak terlalu mengurangi hasil panen pada tahun ini.

"Semoga tidak terlalu berpengaruh, ini kondisinya sudah pupuk sulit, mahal, tanaman masih terkena serangan penyakit," ujarnya.

Baca Juga: Unik, Warga Jember Ini Olah Lele Jadi Burger hingga Abon

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya