Gajah Oling, Mobil Listrik Buatan Poliwangi yang Bisa Tempuh 200 Km 

Sekali penuh, baterai bisa bertahan 4-5 jam

Banyuwangi, IDN Times - Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berupaya membuat produk mobil listrik untuk menunjukkan kontribusi karya produksi dalam negeri. Mobil listrik, menjadi produk perdananya di tahun 2018 dan berhasil meraih penghargaan di ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).

1. Mampu menempuh 200 Km

Gajah Oling, Mobil Listrik Buatan Poliwangi yang Bisa Tempuh 200 Km IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Mobil listrik bernama Gajah Oling ini memiliki daya tampung satu orang dengan desain efisien berbodi kecil. Namun untuk kekuatan jarak tempuh dengan empat baterai masing-masing 12 volt mampu menempuh jarak 200 kilometer dalam tiap charge.

"Mobil listrik ini dengan baterai penuh, bisa bertahan 4-5 jam, dengan kecepatan 40 sampai 50 kilometer per jam," kata Dosen Pembimbing UKM Mobil Listrik, Galang Sandi Prayogo saat ditemui di Poliwangi, Senin (7/1).

Baca Juga: Sempat Alami Kecelakaan, Mobil Listrik ITS Berhasil Finish di Medan

2. 50 persen komponen hasil karya sendiri

Gajah Oling, Mobil Listrik Buatan Poliwangi yang Bisa Tempuh 200 Km IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Galang menjelaskan, mobil listrik binaannya 100 persen merupakan karya mahasiswa Poliwangi, mulai dari perencanaan dan ide desain. Sementara untuk komponen bahan, 50 persen merupakan produk dalam negeri yang dirancang mandiri.

"100 persen mulainperencanaan, desain semua karya mahasiswa poliwangi. 50 persen impor bahan 50 produk sendiri," ujarnya.

Produk buatan sendiri seperti body mobil berbahan plat baja, power steering, dan suspensi. Kemudian beberapa komponen yang masih impor seperti baterai, motor penggerak dan sistem kontrol.

"Mesin motor yang digunakan 1000 Watt. Ke depan kami akan mengembangkan dua motor dengan bahan body fiber yang lebih ringan untuk mengikuti kompetisi tahun depan," katanya.

3. Meraih juara pertama

Gajah Oling, Mobil Listrik Buatan Poliwangi yang Bisa Tempuh 200 Km IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Meski masih menjadi produk perdana para mahasiswa lintas program studi, mobil listrik Gajah Oling mampu meraih juara kategori efisiensi dalam ajang KMLI di Bandung pada pertengahan November 2018.

"Kalau dilihat, mengapa bisa juara, mobil kita dimensinya paling kecil," jelasnya.

Ajang KMLI merupakan kompetisi otomotif tingkat nasional yang rutin digelar tiap tahun. KMLI sendiri merupakan ajang dengan kategori mobil hemat energi.

"Awalnya hanya coba ikut saja, dan tidak ada target jadi juara karena masih uji coba dan produk pertama. Tapi ternyata juara satu," jelasnya.

4. Animo mahasiswa tinggi

Gajah Oling, Mobil Listrik Buatan Poliwangi yang Bisa Tempuh 200 Km IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Galang mengatakan, produk mobil listrik bermula dari antusias Mahasiswa Poliwangi. Mulanya, Poliwangi menggelar seminar mobil listrik, hasilnya banyak mahasiswa lintas program studi yang tertarik untuk belajar.

"Awalnya ini hasil dari seminar di tahun 2018 tentang mobil listrik, dan peminatnya ternyata banyak, terutama Mahasiswa jurusan Teknik Mesin," jelasnya.

Poliwangi kemudian memberikan wadah kreatif berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mobil listrik. Produk perdana mobil hemat energi ini dikerjakan 24 mahasiswa dalam waktu 5 bulan.

"Pengerjaannya memakan waktu 5 bulanan, dengan budget Rp 60-70 juta," kata Galang.

Sementara itu, Ketua Devisi Elektrik UKM Mobil Mesin Poliwangi, Ferly Joi Setiawan (21) merasa lega kerja keras bersama teman-temannya bisa selesai. Akhirnya dia bisa belajar dan berkontribusi untuk memperkaya produk otomotif dalam negeri.

"Membuat rangkaian penggerak paling lama prosesnya. Dan paling bikin pusing sistem kelistrikannya, dan akhirnya selsai, kami masih ingin menambah kecepatan dan desain bodynya," kata Ferly.

Baca Juga: Banyuwangi Festival 2019 Lebih Banyak, Didominasi Event Olahraga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya